9 Rekomendasi Hasil Muktamar Sufi Internasional di Pekalongan, Berikut Isi Lengkapnya

9 Rekomendasi Hasil Muktamar Sufi Internasional di Pekalongan, Berikut Isi Lengkapnya

Wakil Ketua Majelis Sufi Dunia, Syekh Riyadh Bazo, didampingi Habib Ali Hasan Al-Bahar, membacakan isi rekomendasi Muktamar Sufi Internasional di Kota Pekalongan, Kamis (31/8/2023).-Wahyu Hidayat-

PEKALONGAN – Inilah 9 rekomendasi Muktamar Sufi Internasional di Pekalongan yang diikuti sejumlah ulama dari beberapa negara.

Muktamar Sufi Internasional atau Konferensi Sufi Internasional (World Sufi Assembly Conference) 2023 di Kota Pekalonganpada 29–31 Agustus 2023 telah resmi ditutup pada Kamis (31/8/2023), bertempat di Sahid International Convention Center, Kota Pekalongan.

Tercatat ada 9 rekomendasi hasil Muktamar Sufi Internasional atau Konferensi Sufi Internasional (Multaqo Sufi Al-Alami).

Rekomendasi hasil Konferensi Sufi Internasional atau Muktamar Sufi Internasional ini dibacakan menggunakan bahasa Arab oleh Wakil Ketua Majelis Sufi Dunia (World Sufi Assembly), Syekh Dr Riyadh Bazo dari Libanon, didampingi Habib Ali Hasan Al-Bahar, yang menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia.

BACA JUGA:Buka Muktamar Sufi Internasional di Pekalongan, Presiden Jokowi Berterima Kasih Pada Ulama

BACA JUGA:Dibuka Presiden Jokowi, 3.500 Ulama akan Hadiri Muktamar Sufi Internasional di Pekalongan

Dalam pengantar rekomendasi hasil konferensi, Syekh Riyadh Bazo mengatakan atas undangan baik dari Ketua Umum Forum Sufi Dunia, Maulana Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya, dan dengan dukungan Presiden Republik Indonesia Ir H Joko Widodo, dan Menteri Pertahanan RI Letnan Jenderal Prabowo Subianto, dan dengan partisipasi lebih dari 70 tokoh dari berbagai negara di dunia. 

"Terdiri dari para cendekiawan, syekh thariqah (tarekat), akademisi, ekonom dan pakar media, serta partisipasi luas tarekat sufi dan tokoh agama, politik, budaya, ekonomi dan diplomatik dari dalam Indonesia, Majelis Sufi Dunia mengadakan konferensi keempat di Kota Pekalongan Jawa Tengah Indonesia, dengan tema: Karya Sufi Kontemporer di Dunia yang Dinamis," kata Syekh Riyadh Bazo.

Dia menjelaskan bahwa selama tiga hari, 29–31 Agustus 2023, bertepatan dengan 12–14 Safar 1445 Hijriah, para ulama dan peneliti menyampaikan paparan dan rekomendasi dalam 4 tema dan 8 sesi.

Paparan dan rekomendasi Konferensi Sufi Internasional tersebut, dengan rincian:

1. Pendidikan sufi dan dampaknya pada penyucian jiwa sejumlah 10 paparan;

2. Ekonomi dan pembangunan berkelanjutan sebanyak 5 paparan;

3. Media dan pembentukan opini publik dan Universitas Al-Ihdan sejumlah 10 paparan; dan

4. Peran utama tasawuf dalam membangun manusia dan peradaban sebanyak 10 paparan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: