Optimis Realisasikan Target Investasi di Kabupaten Batang Capai Rp 9 Triliun

Optimis Realisasikan Target Investasi di Kabupaten Batang Capai Rp 9 Triliun

OPTIMIS - Kepala DPMPTSP Batang, Wahyu Budi Santoso, saat ditemui usai acara di komplek Kantor Bupati Batang. Ia optimis target investasi Rp 9 T bisa terpenuhi tahun ini.-Dhia Thufail-

BATANG – Pemeritah Kabupaten Batang menyatakan optimis, bahwa target capaian investasi senilai Rp9 triliun pada tahun 2023 dapat terealisasikan.

“Kami optimis dapat tercapai, prinsip kami tetap berusaha semaksimal mungkin,” ungkap Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Batang, Wahyu Budi Santoso, Kamis (31/8/2023).

Wahyu menyebutkan, pada semester pertama 2023 (Januari-Juli 2023), pihaknya telah mampu  membukukan realisasi investasi sebesar Rp2,1 triliun dari target Rp9 triliun.

Perolehan investasi sebesar itu membawa Kabupaten Batang berada di urutan 3 besar di Jawa Tengah dengan perolehan ivestasi tertinggi setelah Semarang dan Demak.

“Memang belum terlalu signifikan perolehan saat ini, karena di beberapa tempat, terutama di KITB, sejumlah perusahaan masih dalam tahap finalisasi persiapan infrastruktur. Ketika itu semua selesai, Insya Allah nilai invetasi akan naik,” katanya.

Oleh karena itu, lanjut Wahyu, pihaknya berharap pembangunan infrastruktur sejumlah perusahaan di KITB sudah siap di akhir tahun ini, sehingga nilai investasi dapat meningkat.

“Perkembangan sekarang ini, sejumlah tenan masih dalam tahapan infrastruktur. Ada sekitar empat tenan yang sudah ‘on progress’, seperti KCC Glass, Rumah Keramik Indonesia, Wavin, dan Yih Quan Footwear,” terangnya.

Namun, kata Wahyu, pihaknya belum bisa memastikan kapan tenan tenan tersebut dapat mulai mengoperasikan usahanya.

“Secara pasti kami belum tahu kapan perusahaan mau mulai beroperasi, tetapi berdasarkan informasi dari KITB, di akhir 2024 sudah siap beroperasi,” katanya.

Adapun disebutkan Wahyu, hingga saat ini ada sekitar 14 PMA/PMDN yang sudah menyatakan kesiapan membangun perusahaan di KITB.

Menurut Wahyu, keberadaan tenan tenan di Kawasan Industri Terpadu Batang tersebut akan sangat mendongkrak capaian ivestasi daerahnya.

“Ya tentu, tenan tenan di dalam kawasan ini akan ikut serta mendongrak nilai invetasi Batang,” katanya.

Ditambahkan dia, bahwa penyiapan tiga jaringan utama seperti gas, air dan listrik yang dibutuhkan oleh perusahaan di dalam kawasan kini masih berlangsung.

"Ya, untuk kesiapan tiga jaringan utama di KITB, yakni gas, air dan listrik juga sudah on progres semuanya. Artinya pada saat nanti tenant itu beroperasi, ketersediaan tiga jaringan ini sudah siap," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: