Atasi Kelangkaan Air di Desa Pretek, Pemkab Batang Siapkan Sumber Air Baru

Atasi Kelangkaan Air di Desa Pretek, Pemkab Batang Siapkan Sumber Air Baru

MEMBAUR - Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, ikut membaur bersama warga Dukuh Jlegong, Desa Pretek, Pecalungan, saat droping air bersih untuk membantu kekeringan, Selasa (12/9/2023).-red/sef-

BATANGMusim kemarau panjang tahun ini benar-benar berbeda bagi warga Dukuh Jlegong, Desa Pretek, Kecamatan Pecalungan Batang. Pasalnya, setelah bertahun-tahun baru kali ini mereka merasakan dampak kekeringan yang membuat warga kesulitan mendapatkan air bersih.

Tercatat, ada sekitar 201 kepala keluarga (KK) yang terdampak kekeringan, di mana sumber airnya mengering akibat kemarau panjang. Jumlah tersebut memuat 2.700 jiwa penduduk.

Salah satu warga yang mengalami kesulitan air bersih, Nanik (33), mengaku warga kesulitan mendapatkan air bersih sejak bulan Juli lalu, yang diakibatkan kemarau panjang. 

“Biasanya kalau ambil air dari sumur, tapi sudah kering, akhirnya terpaksa ambil ke sungai walaupun kotor, untuk keperluan Mandi, Cuci, Kakus (MCK),” tuturnya.

Ia bersama warga lainnya bersyukur berkat bantuan air bersih yang disalurkan Pemkab sehingga dapat mencukupi kebutuhan air rumah tangga. “Saya cuma dapat dua ember, paling cukup buat dua hari. Tapi kalau mandi ya terpaksa ke sungai sehari sekali,” terang Nanik.

SUMBER AIR BARU

Menyikapi kekeringan ini, Pemkab Batang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) Sendang Kamulyan pun secara intensif menyalurkan bantuan air bersih ke sejumlah desa yang terindikasi rawan kekeringan. 

Penjabat (Pj) Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, pun mengambil langkah cepat dengan mengerahkan jajarannya menyiapkan sarana prasarana penunjang. 

“Sumber air baru sudah ditemukan di Dusun Dlisen, segera akan disurvei Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) untuk mengetahui sarana prasarana yang dibutuhkan. Untuk daerah yang terindikasi rawan kekeringan cuma di Pecalungan dan Bandar, alhamdulillah di sana sudah ditemukan sumber air,” katanya, usai memantau proses penyaluran bantuan air bersih, di Dukuh Jlegong, Desa Pretek, Kecamatan Pecalungan, Kabupaten Batang, Selasa (12/9/2023).

Selama kemarau, BPBD telah tiga kali menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 57 ribu liter, meliputi Desa Wonomerto Bandar, Desa Durenombo Subah dan Desa Pretek Pecalungan. 

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Batang, Riza Zakiyah, membenarkan bahwa kekeringan di Desa Pretek memang sudah terjadi sejak tiga bulan lalu. Namun demikian, warga sendiri baru melaporkannya minggu lalu.  “Kami langsung menindaklanjuti dengan mengirimkan bantuan air bersih ke warga,” ujarnya.

Riza menyebut fenomena kekeringan di Desa Pretek merupakan yang pertama kali. Sebab berdasarkan informasi perangkat desa setempat, kekeringan yang terjadi tahun ini merupakan yang pertama kalinya. “Kekeringan tahun ini terjadi cukup lama, sehingga mengakibatkan sumber air berupa sumur gali mulai mengering,” terangnya.

Ia menambahkan, suplai air akan terus dilakukan hingga proses pipanisasi untuk menyalurkan air dari sumber ke tiap dukuh selesai. Secara keseluruhan, warga yang terdampak kekeringan di Kabupaten Batang mencapai 2.700 jiwa. (red/sef)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: