Pembangunan Monumen Hoegeng di Kota Pekalongan Resmi Dimulai

Pembangunan Monumen Hoegeng di Kota Pekalongan Resmi Dimulai

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi meletakkan batu pertama Monumen Hoegeng, Selasa (26/9/2023).-Wahyu Hidayat-

PEKALONGAN - Pembangunan Monumen Hoegeng di Kota Pekalongan resmi dimulai. Ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi di lokasi pembangunan Monumen Hoegeng yang berada di area Stadion Hoegeng, Kota Pekalongan pada Selasa pagi (26/9/2023).

Peletakan batu pertama pembangunan Monumen Hoegeng juga dilakukan oleh Wali Kota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid, Kapolres Pekalongan Kota A Recky Robertho, Dandim 0710/Pekalongan Letkol Inf Rizky Aditya, dan jajaran Pejabat Utama Polda Jateng. 

Selain itu, perwakilan tokoh ulama yang juga pengasuh Ponpes Al Maliki Pekalongan KH Saefuddin Amirin, kemudian Ketua FKUB Kota Pekalongan KH Ahmad Marzuki, serta beberapa perwakilan tokoh lintas agama dan pengusaha juga turut serta meletakkan batu pertama pembangunan Monumen Hoegeng.

BACA JUGA:Monumen Jenderal Hoegeng Akan Dibangun di Kota Pekalongan

BACA JUGA:Ada Tank AMX 13 dan Meriam di Sebelah Tugu Perjuangan Pekalongan

Monumen berupa patung sosok Kapolri ke-5, Jenderal Hoegeng Iman Santoso, ini dibangun tepat di Pintu Utama Stadion Hoegeng Kota Pekalongan. 

Kapolda Ahmad Luthfi menyebutkan bahwa pembangunan monumen ini dapat menjadi 'tetenger' atau pengingat tidak hanya bagi Polri, tetapi juga bagi masyarakat Pekalongan dan masyarakat Indonesia pada umumnya.

Jenderal Hoegeng merupakan Kapolri yang lahir di Kota Pekalongan pada 14 Oktober 1921. Kapolri ke-5 tersebut dikenal sebagai sosok polisi jujur, sangat melegenda, dan sangat menginspirasi sehingga keteladanannya bisa dicontoh oleh para generasi penerus bangsa.

"Jadi, Hoegeng tidak hanya milik Polri, tapi milik masyarakat kita bersama. Pak hoegeng ini dikenal sebagai sosok polisi yang idealis, beliau jujur, sederhana, berani, dan berintegritas tinggi," kata Kapolda.

Kapolda menuturkan bahwa sifat Jenderal Hoegeng ini perlu dicontoh tidak hanya anggota Polri, tapi juga oleh seluruh masyarakat pada umumnya.

Bahkan Kapolda menyebut sosok Hoegeng dapat mengangkat marwah Kota Pekalongan yang selama ini dikenal masyarakat sebagai Kota Batik.

"Jadi nanti ingat Pekalongan tidak hanya ingat batik, tapi ingat pula ada sosok Pak Hoegeng yang berasal dari Pekalongan. Ingat Pak Hoegeng jadi ingat sosok Polisi yang jujur. Kita mohon doa semoga ke depan, Pak Hoegeng dapat diangkat menjadi Pahlawan Nasional," tutur Kapolda.

BACA JUGA:Keluarga Jenderal Hoegeng Serahkan 500 Masker untuk Polres Pekalongan Kota

BACA JUGA:Jadi Pahlawan Nasional, Nama KH Achmad Rifa'i Diusulkan Sebagai Nama Jalan di Batang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: