Harus Tahu 3 Cara Membedakan Burung murai Over Birahi dan Over Emosi, Perhatikan Gejalanya

RADARPEKALONGAN - Kicau mania pasti masih ada yang bingung bagaimana cara membedakan burung murai over birahi dan over emosi. Dalam kondisi burung murai yang tidak baik-baik saja, tentunya membuat pemiliknya bingun bukan?

Burung yang malas berkicau, agresif dan ciri-ciri yang tidak biasanya dilakukan burung murai namun ia lakukan saat ini pastinya membuat kalian bingung dan khawatir, apakah burung ini over  birahi atau over emosi.

Padahal, meski hampir mirip, over birahi dan over emosi pada burung murai pada kenyataannya berbeda. Untuk membedakan burung birahi over birahi atau over emosi, kalian bisa melihatnya dari ciri-ciri yang ditujukkan secara fisik.

Berikut ini cara membedakan burung murai over birahi dan over emosi yang bisa kalian ketahui

BACA JUGA:Awas Jangan Sampai Tertipu! 5 Ciri Fisik Murai Batu Medan, Burung Kicau Termahal di Indonesia

BACA JUGA:Mengenal 4 Jenis Burung Murai di Indonesia, Burung Kicau Populer dan Menjadi Primadona Para Kicau Mania

1. Gacor atau Kicauannya

Cara membedakan burung murai over birahi dan over emosi yang pertama adalah dilihat dari gacorannya. Burung yang over birahi dan over emosi saat di rumah sendirian atau sebelum digantang di lapangan cenderung gacor, tetapi saat digantang akan diam.

Burung yang over birahi pun akan menurunkan sayap, bulu dadanya agak mengembang, serta ekor putih punggung akan naik.

Nah, salah satu tanda yang paling efektif adalah perilaku ngelowo. Namun, perlu kalian ingat! tidak semua nya seperti itu, sebab burung yang mempunyai mental down juga bisa ngelowo.

2. Saat Bertemu Burung Lain

Saat bertemu burung lain, burung murai over birah akan suka mematu-matukkan sangkar. Bahkan sampai ngepel ke bawah sambil ngeriwik.

BACA JUGA:Pecinta Lovebird Wajib Tahu! Inilah 7 Jenis Lovebird Parblue yang Memiliki Penampilan Indah Mempesona

BACA JUGA:Penggemar Lovebird Harus Baca! Ini 10 Jenis Burung Lovebird Hasil Persilangan yang Cantik dan Indah

Sedangkan burung murai over emosi, ketika bertemu teman, ia akan cenderung diam dalam berkicau, namun tidak mau diam dalam tangkringan.

Pada saat burung murai terlalu emosi, murai batu masih mau berkicau sedikit untuk mengintimadasi burung lain. Namun, saat emosinya semakin lama semakin meningkat, maka burung murai akan semakin menjadi galak dan terus mondar-mandir.

3. Cabut Bulu

Cara membedakan burung murai overb birahi dan over emosi yang paling jitu adalah cabut bulu.  Jika burung memiliki over emosi, namun tidak didukung oleh power yang kuat, maka resikonya adalah murai akan melakukan cabut bulu.

Cabut bulu ini hanya dilakukan oleh burung over emosi ya guys, sedangkan burung yang over birahi tidak melakukan pencabutan bulunya sendiri.

BACA JUGA:Perhatikan Ini! Ciri Fisik dan Karakteristik Lovebird Ijo Standar, Pemegang Juara 1 Burung Kicau

BACA JUGA:Lovebird Mania Wajib Tahu! 3 Langkah Melatih Mental Burung Lovebird, Auto Gak Minder Lagi

Jika di artikel sebelumnya sudah membahas cara menurunkan over birahi pada burung, sekarang aku akan membahas bagaiamana si cara menurunkan over emosi pada burung murai.

Mengontrol Pemberian Makanan Tambahan

Mirip dengan over birahi, burung murai yang memiliki over emosi juga harus dibatasi dalam pemberian makanan tambahan.

Sebab, kondisi tubuh yang tidak stabil, serta pertumbuhan yang tidak seimbang dapat membuat burung menjadi lebih emosional.

BACA JUGA:Kamu Berminat Memelihara Burung Beo? Berikut Hal-hal yang Harus Diperhatikan, Jangan Asal Pelihara

BACA JUGA:Gampang Banget! 9 Tips Melatih Burung Beo agar Cepat Berbicara

Melakukan Penyeimbangan

Latihan dan penyeimbangan yang tepat sangat penting dalam mengatasu burung murai over emosi. Setiap burung memilki karakteristik dan kebutuhan yang berbeda-beda, tanpa terkecuali burun murai.

Sehingga kalian para pemiliki murai, perlu melakuka trial and eroor untuk menemukan cara tepat agar burung murai tetap memilki birahi, stamina, dan emosi yang terkontrol.

Berjemur

Proses menjemur murai juga harus dilakukan selama 15-30 menit di tempat yang teduh dan terlindungi dari sinar matahari, agar nantinya todak berlebihan.

Sama seperti manusia, paparan sinar matari secara langsung ataupun tidak langsung yang berlebihan dapat membuat murai merasakan emosi yang berlebihan.

Untuk itu, penjemuran burung murai ini tidak boleh dilakukan di bawah sinar matahari secara langsung, melainkan hanya diangin-anginkan selama 15-30 menit saja di tempat yang sejuk dan tidak terkena sinar matahari secara langsung. Hal ini dilakukan agar nantinya tidak dehidrasi.(*)

 

Sumber: