Kabar Gembira Bagi Pemilik Usaha, Pemkab Sediakan Kredit Lunak untuk Tambahan Modal
Bupati Sosialisasikan Program 1000 Wirausahawan Baru
Kapolres dan Dandim Ajak Masyarakat Jaga Kondusifitas
BATANG - Bagi warga Kabupaten Batang yang sudah memiliki usaha, namun kekurangan modal, Pemkab setempat memiliki program kridit lunak. Selain itu, dalam rangka menciptakan 1000 wirausahawan baru, Pemkab juga memberikan pelatihan kerja di Dinas Tenaga Kerja dan transmigrasi bagi anak muda yang ingin mempunyai ketrampilan.
"Pelatihan wirausaha dan bantuan modal usaha kredik lunak dengan bunga 7 persen bekerjasama dengan Bank Jateng, dengan nilai Rp20 juta - Rp50juta," ungkap Bupati Batang, Wihaji saat memberiksan sambutan pada Tarwih Ukuwah keliling putaran ke tiga di Masjid Al Huda, Desa Bismo, Blado, Senin (13/5) malam.
Pada kegiatan yang juga dihadiri Kapolres Batang AKBP Edi Suranta Sinulingga dan Komandan Kodim 0736 Batang itu, Bupati Wihaji menjelaskan program kredit lunak diberikan dengan tujuan untuk memberikan semangat kepada pengusaha dalam menjalankan usahanya. Mengingat selama jika bantuan yang diberikan berupa hibah, hanya sedikit yang berkembang, bahkan seringkali usahanya bubar. Hal itu disebabkan tidak ada tanggungjawab mengembalikanya.
Pada ksempatan itu Bupati Wihaji juga berpesan agar masyarakat Bismo semangat dalam mendidik mensekolahkan anaknya. Apalagi sekolah sekarang tidaklah mahal, karena banyak progran beasiswa dari Pemkab dan Pemerintah Provinsi.
"Sekolah sangat penting dan menjadi sebuah keharusan, Permasalahan nanti nasibnya anak kita jadi apa, serahkan kepada Allah," kata Wihaji.
Komandan Kodim 0736 Batang Letkol Kav. Henry Napitupulu dalam kesempatan itu mengajak kepada masyarakat Bismo untuk menjaga kemanan di wilayahnya masing - masing. Karena tanpa kondusifitas wilayah kegiatan ibadah dan aktifitas sehari-haripun akan terganggu.
"Oleh karena itu, kondusifitas dan kemanan sangat perlu dan tetap dijaga, sehingga dalam menjalankan ibadah pun kita bisa khusuk. Mengingat mustahil tanpa kondusifitas, kesejahteraan masyarakat akan tercapai," jelas Letkol Kav. Henry Napitupulu.
Semantara Kapolres Batang AKBP Edy Suranta Sinulingga menghaimbau kepada masyarakat desa untuk mengawasi, menjaga anak dan saudaranya dalam menempuh pendidikan agamanya. Mengingat jaringan troris dalam merekrut anggota memanfaatkan ataupun mengatasnamakan agama. Padahal agama apapun tidak mengajarkan kekerasan kepadasesama.
"Awasi anak kita agar tidak ikut aksi radikalisme yang memanfaatkan atau mengatasnamakan Islam untuk tujuan politiknya," tegas Kapolres. (red/hmb)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: