Kabar Gembira, Pemkab Pekalongan akan Beri Beasiswa dari SD hingga Perguruan Tinggi

Kabar Gembira, Pemkab Pekalongan akan Beri Beasiswa dari SD hingga Perguruan Tinggi

KAJEN - Untuk memotivasi para pelajar yang ada di Kota Santri, Pemkab Pekalongan akan memberikan beasiswa dari tingkat SD/MI, SMP sederajat, SMA sederajat hingga perguruan tinggi.

Bupati Pekalongan KH. Asip Kholbihi saat memberikan sambutan pada pengajian umum dalam rangka peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW di Masjid Jami Kranji. (Dok Kominfo Kajen)

Hal itu diungkapkan Bupati Pekalongan KH. Asip Kholbihi saat memberikan sambutan pada pengajian umum dalam rangka peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW di Masjid Jami Kranji, Kelurahan Kedungwuni Timur, Kecamatan Kedungwuni, Rabu (20/3/2019) malam.

"Nantinya untuk bisa mendapatkan beasiswa, para pelajar akan diseleksi terlebih dahulu. Silahkan mengajukan melalui sekolah, pondok pesantren ataupun pemerintah desa," ujar Bupati Asip.

Bupati Asip menerangkan, para pelajar di Kranji yang menuntut ilmu di sekolah formal maupun pondok pesantren jumlahnya seimbang.

"Silahkan para pelajar menuntut ilmu di pondok pesantren ataupun sekolah formal. Saya yakin generasi muda di Kabupaten Pekalongan dengan ilmunya bisa membawa perubahan baik untuk daerah," jelas Bupati.

Pada kesempatan itu, Bupati Asip mengimbau agar para pelajar yang menuntut ilmu di pondok pesantren tidak perlu minder. Pasalnya, banyak tokoh besar yang juga belajar di pondok pesantren.

"Selain itu, Pemkab juga membutuhkan generasi yang tidak hanya cerdas secara keilmuan, tapi juga memiliki ilmu agama," tegas Bupati Asip.

Bupati menambahkan, selain beasiswa sejumlah program sudah dilakukan dengan tujuan mensejahterakan masyarakat.

"Fungsi pemerintahan untuk melayani masyarakat, dan memberi kebijakan yang berpihak kepada rakyat. Termasuk menyiapkan pelayanan kesehatan dengan dana Rp 21 miliar untuk masyarakat yang belum mampu berobat dan belum memiliki kartu Indonesia Sehat," beber Bupati Asip.

Selain itu, tambah Bupati, pemkab juga membangun Pasar Kedungwuni dengan dana Rp 100 miliar untuk meningkatkan perekonomian di bidang konveksi, karena Kabupaten Pekalongan menyumbang 70 persen produksi konveksi nasional. (red/dkp)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: