Pekerjaan Surplus 6,23%, Jembatan Klidang Lor Sudah Bisa Dilalui

Pekerjaan Surplus 6,23%, Jembatan Klidang Lor Sudah Bisa Dilalui

DAMPINGI DEWAN - Kabid Prasarana Jalan dan Jembatan, DPUPR Kabupaten Batang, Endro Suryono saat mendampingi kunjungan kerja DPRD Batang, belum lama ini.-Dhia Thufail-

BATANG – Proyek perbaikan jembatan di Jalan Kopral KKO Harun di Klidang Wetan, Kecamatan Batang mengalami progres yang baik. Bahkan, berdasarkan catatan DPUPR Batang, pekerjaan mengalami deviasi positifsebesar 6.23 persen.

Kabid Prasarana Jalan dan Jembatan, DPUPR Kabupaten Batang, Endro Suryono pun menyampaikan, bahwa masyarakat sudah bisa melalui jembatan itu, meski rekanan dari CV Graha Santosa masih melakukan pekerjaan finishing.

“Alhamdulilah progresnya baik. Tidak ada kendala berarti. Catatan kami, di minggu ke 22, atau per tanggal 7 Oktober 2023, progress pekerjaan sudah mencapai 96.29 persen, dari yang ditargetkan 90.05 persen, sehingga mengalami deviasi 6.23 persen,” ungkap Endro, Senin (16/10/2023).

Menurut Endro, jembatan di Jalan Kopral KKO Harun itu sekarang ini sudah bisa dilalui atau dimanfaatkan oleh masyarakat kembali. Tentunya, dengan kondisi jembatan yang sudah layak, aman, dan nyaman untuk dilalui masyarakat.

“Ya, sudah kami buka, masyarakat sudah bisa melaluinya. Kontraktor asal Magelang itu pun kini masih terus mengebut pekerjaan finishing jembatan. Insya Allah pekerjaan dapat selesai sesuai waktu yang dijadwalkan, bahkan lebih cepat,” terangnya.

Seperti diketahui sebelumnya, proyek perbaikan jembatan yang memakan anggaran Rp 4,9 miliar dari APBD 2023 itu dijadwalkan selama 6 bulan lamanya. Dimulai akhir bulan Mei sampai dengan November 2023.

“Jembatan sudah bagus, dan lebih lebar. Jadi bisa untuk bersimpangan mobil. Dan kapasitas tonasenya pun sekarang ini lebih besar atau lebih kuat,” katanya.

Dikatakan Endro, kondisi jembatan yang sebelumnya memprihatinkan, kini sudah kokoh, dengan struktur jembatan rangka menggunakan baja dan memiliki dimensi yang lebih lebar dari sebelumnya.

“Kini jembatan KKO Harun memiliki spesifikasi lebar 5,5 meter dari yang semula hanya 3 meter,” katanya.

Dijelaskan Endro, konstruksi jembatan lama diganti seluruhnya dengan menggunakan material yang baru. Seperti halnya abutment jembatan hingga rangka jembatan.

“Penanganan perbaikan jembatan KKO Harun ini merupakan salah satu bentuk perhatian dari Pemkab Batang pada masyarakat yang sudah lama menginginkan perbaikan jembatan di Klidang Wetan itu,” ungkap Endro. (fel)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: