KAI Daop 4 Batalkan Perjalanan Sejumlah KA

KAI Daop 4 Batalkan Perjalanan Sejumlah KA

*) Imbas Corona, Jumlah Penumpang Turun Drastis

LENGANG - Suasana Stasiun Besar Pekalongan pada Jumat (27/3/2020) tampak lebih lengang sebagai dampak adanya wabah virus corona.

KOTA - Sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona, PT KAI Daerah Operasional (Daop) 4 Semarang membatalkan sejumlah perjalanan kereta api (KA) dari berbagai jurusan mulai 1 sampai 30 April 2020 mendatang.

Manager Humas PT KAI Daop 4 Semarang Krisbiantoro mengatakan, ada empat KA keberangkatan dari Semarang yang akan dibatalkan perjalanannya. KA-KA tersebut yakni KA Argo Muria keberangkatan 16.00 WIB, KA Cermai keberangkatan 19.10 WIB, KA Menoreh keberangkatan 08.00 WIB, dan KA Tawang Jaya keberangkatan 13.29 WIB.

"Termasuk juga KA-KA yang melintas di wilayah Daop 4, baik dari Surabaya, Jakarta maupun Kutoarjo," jelas Krisbiantoro, Jumat (27/3/2020). "Kereta-kereta itu dibatalkan perjalanannya sejak 26 Maret hingga 30 April 2020 mendatang," imbuhnya.

Kereta-kereta yang dibatalkan perjalanannya sejak Kamis (26/3/2020) sampai 30 April mendatang ini, perinciannya yakni KA Sembrani keberangkatan 21.45 tujuan Jakarta dan keberangkatan 01.21 tujuan Surabaya. Kemudian KA Gumarang keberangkatan 20.07 tujuan Jakarta dan keberangkatan 22.45 tujuan Surabaya.

Sedangkan KA Sancaka Utara lewat stasiun Gambringan - Gundih dibatalkan mulai tanggal 1 sampai 30 April 2020. Keberangkatan 10.43 dari Gambringan tujuan Kutoarjo, dan keberangkatan 21.00 dari Gambringan tujuan Surabaya.

Dengan pembatalan perjalanan KA KA tersebut, jelas Krisbiantoro, para pengguna jasa kereta api yang telah mempunyai tiket, dapat pengembalian bea penuh 100% dengan ketentuan yang berlaku. Administrasi pembatalan tiket dapat dilakukan di loket stasiun Tawang, Poncol, Tegal, Pekalongan dan Cepu.

"Kami PT KAI khususnya Daop 4 Semarang mohon maaf sebesar-besarnya atas pembatalan perjalanan kereta api, hal ini semata untuk kebaikan kita bersama," imbuhnya.

*Okupansi Turun Drastis

Krisbiantoro menambahkan, sejak adanya wabah corona serta adanya imbauan dari pemerintah kepada seluruh pihak untuk melaukan 'phisical distancing' dalam rangka pencegahan penyebaran virus corona, jumlah okupansi penumpang KA turun drastis.

Dia menyebutkan, berdasar data pada 25 Maret 2020, dari delapan KA keberangkatan dari Daop 4, okupansinya berkisar antara 12% sampai 34%.

Kereta-kereta tersebut yakni KA Sindoro (11) terisi 52 orang, atau okupansinya hanya 12% dari kapasitas; lalu KA Muria (13) terisi 82 orang (18%); KA Ciremai (149) terisi 149 orang (34%); KA Ciremai (153) terisi 122 org (28%); KA TJ Premium (261) terisi 207 orang (32%); KA Tawang Jaya (329) terisi 357 orang (22%); KA Ambarawa (268) terisi 259 orang (36%); dan KA Menoreh (263) terisi 117 orang (18%).

Demikian pula dengan KA-KA kedatangan di Daop 4. Data okupansi pada 25 Maret 2020, tercatat KA Sindoro (12) terisi 55 orang (12%); KA Muria (14) terisi 71 orang (16%); KA Ciremai (150) terisi 134 orang (30%); KA Ciremai (154) terisi 73 orang (17%); KA Tj Premium (262) terisi 207 orang (32%); KA Tawang Jaya (330) terisi 340 orang (21%); KA Ambarawa (267) terisi 176 orang (24%); dan KA Menoreh (264) terisi 68 orang (10%).

Sedangkan untuk KA lokal, misalnya Kaligung, tingkat okupansi pada tanggal yang sama berkisar antara 10 sampai 29%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: