Bangunan Pasar Krempyeng Wiradesa Kabupaten Pekalongan Ambruk, 3 Pedagang Dilarikan ke Rumah Sakit

Bangunan Pasar Krempyeng Wiradesa Kabupaten Pekalongan Ambruk, 3 Pedagang Dilarikan ke Rumah Sakit

Bangunan pasar krempyeng di kompleks pasar darurat Wiradesa Kabupaten Pekalongan ambruk. Tiga pedagang dilarikan ke rumah sakit.-Hadi Waluyo-

Baca juga:Sosialisasikan Penataan Pasar Wiradesa, Bupati Pekalongan Fadia Arafiq: Pasar Akan Segera Ditempati

"Saya habis minum, merapikan lapak mau pulang. Di saat merapikan jualan, ada bunyi kretek. Saya lihat yang sebelah sana sudah roboh. Saya mau lari takut ketiban kayu, makanya saya tiarap di bawah. Alhamdulillah bangunan yang roboh hanya sedikit yang menimpa saya, karena ada ruang kosong di bawah tempat saya berlindung," ungkap dia.

Akibat kejadian itu, peralatan jualannya hancur semua, termasuk meja, bangku, dan gerobak hancur. Menurutnya, saat bangunan itu roboh tidak ada angin kencang. "Ndak ada angin. Tiba-tiba saja roboh," katanya.

Ia berharap, ada bantuan dari pemerintah agar ia bisa berjualan lagi. Sebab, peralatan jualannya hancur semua dan tempat ia berjualan juga sudah rata dengan tanah. 

"Sekarang kan saya ndak bisa aktivitas. Mohon dibantu modal, gerobak dan diberi tempat untuk berjualan yang layak. Saya jualan dulu di dekat pasar sana lalu pindah ke sini. Ya sudah 20 tahunan," katanya.

Sementara itu, Kapolsek Tirto AKP Darwoto, mengatakan, pihaknya menerima laporan ambruknya pasar itu sekitar pukul 12.50 WIB. Saat itu ia masih di Mapolsek Tirto. "Saya langsung datang ke sini. Informasinya bangunan bekas terminal yang dijadikan pasar darurat ini ambruk sekitar pukul 12.30 WIB," kata dia. 

Informasi dari masyarakat, lanjut dia, bangunan itu sudah tua sehingga akhirnya ambruk. "Kita sudah amankan TKP dengan memasang garis polisi dan anggota sudah mengamankan jika ada masyarakat yang menjarah. Mungkin ada barang-barang yang di bawahnya, ada sepeda, ada sepeda motor, biar aman. Korban sendiri berdasarkan informasi dari masyarakat ada tiga orang yang luka sekarang sudah dibawa ke RS Al Karomah dan RS Kraton," terang dia. 

Sementara itu, Kepala Disperindag Kabupaten Pekalongan Sutanto Widodo, mengatakan, bersimpati kepada para korban atas musibah itu. Menurutnya, secara status bangunan yang ambruk itu adalah shelter bekas terminal Pasar Wiradesa.

"Ini tidak digunakan sebagai pasar darurat. Yang roboh ini bukan pasar darurat, tapi bekas shelter terminal lama yang penguasaan asetnya di Dinas Perhubungan," ujar dia. 

Disinggung pedagang akan dipindah kemana, ia mengatakan pada tanggal 1 hingga 15 November ini para pedagang di pasar darurat berproses pindah ke pasar baru.

"Tadi pagi sudah ada prosesi doa bersama, ngambeng demi keselamatan bersama. Mulai hari ini sampai tanggal 15. Jadi nanti semua pedagang di pasar darurat ini akan kami kosongkan masuk ke pasar baru. Setelah itu aset ini akan kami laporkan kepada BKAD untuk dilelang," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: