Karyawan Unggul Jaya Sulap Plastik jadi Barang Menarik
KOTA - Berbagai barang furniture yang berbahan ecobrick, dipamerkan di halaman ruang pertemuan pabrik PT Unggul Jaya. Satu set meja dan bangku, lemari televisi, hingga rak sudut, tertata cantik dan terlihat menarik meski terbuat dari susunan botol plastik yang diisi dengan potongan-potongan sampah plastik.
Karya-karya tersebut merupakan hasil kreativitas para karyawan Unggul Jaya dalam rangka mengikuti lomba membuat barang dan produk menarik berbahan dasar ecobrick yang digelar oleh perusahaan setempat. Lomba yang digelar atas kerjasama dengan Komunitas Sapu Lidi tersebut merupakan inisiatif perusahaan dalam rangka mengajak karyawan untuk lebih peduli terhadap lingkungan.
"Lomba ecobrik ini digelar sebagai bentuk kepedulian manajemen terhadap lingkungan. Kami sangat fokus terhadap kebersihan, terutama di area perusahaan termasuk di lingkungan perusahaan," tutur HC & GA Dept Head PT Unggul Jaya Sejahtera, Aloysius Dhimas P dalam kegiatan pengumuman hasil lomba di aula perusahaan belum lama ini.
Pihaknya berharap, melalui lomba tersebut dapat muncul kepedulian peserta untuk menjaga lingkungannya tetap bersih. Dikatakan Dimas, lomba tersebut merupakan puncak kegiatan, setelah sebelumnya jajaran manajemen, karyawan dan Komunitas Sapu Lidi melakukan work clean day dengan turun langsung membersihkan Kali Loji.
Dikatakan Dimas, lomba berlangsung selama dua bulan untuk memberikan kesempatan kepada karyawan agar dapat berkresasi dengan ecobrick. "Kegiatan ini hanya sebagai salah satu sarana saja untuk mendorong karyawan lebih peduli terhadap lingkungan," tambahnya.
Dalam lomba, juara pertama diraih tim dari bagian warehouse, kemudian juara kedua diraih tim bagian engraving dan tim bagian elektric meraih juara ketiga. Masing-masing juara mendapatkan uang pembinaan.
Sementara Ketua Komunitas Sapu Lidi, Dicko Handono, mengapresiasi kreasi ecobrick hasil kreasi dari karyawan PT Unggul Jaya Sejahtera. Menurutnya, hasil karyanya layak ditampilkan ketika ada pameran. Menurut Dicko, ecobrick bisa menjadi salah satu solusi mengurangi sampah plastik dengan menyulapnya menjadi barang yang menarik dan bernilai tinggi. Dia mengungkapkan, saat ini volume sampah di Kota Pekalongan mencapai 170 ton setiap harinya ditambah 5 ton sampah yang ada di sungai.
"Maka ini butuh perhatian dari semua pihak. Bukan hanya komunitas, tetapi seluruh stakeholder," tutur Dicko.(nul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: