Cegah Resiko Komplikasi Patah Tulang pada Penderita Diabetes, Harus Rajin Cek Gula Darah Rutin

Cegah Resiko Komplikasi Patah Tulang pada Penderita Diabetes, Harus Rajin Cek Gula Darah Rutin

--Freepik

Patah tulang pada penderita diabetes meningkatkan risiko komplikasi hingga 3,4 kali lebih tinggi dibandingkan patah tulang pada pasien tanpa diabetes. 

Komplikasi ini meliputi lambatnya proses penyatuan tulang yang patah, nonunion (tidak dapat menyatu), re-dislokasi (dislokasi berulang), serta pseudoarthrosis.

Kekurangan hormon insulin, hiperglikemia, dan stres oksidatif merupakan faktor-faktor yang dapat memengaruhi proses penyembuhan patah tulang pada penderita penyakit diabetes, baik diabetes tipe 1 maupun diabetes tipe 2.

Pasalnya, sejumlah kondisi tersebut dapat mengurangi proses pematangan osteoblas dan meningkatkan aktivitas osteoklas (sel pemecah tulang), yang menyebabkan kematian kondrosit (sel pembentuk tulang rawan) dan osteoblas (sel pembentuk tulang). 

Pada akhirnya, mekanisme inilah yang dapat mengganggu penyembuhan patah tulang pada pasien diabetes.

Guna mencegah peningkatan risiko komplikasi penyakit diabetes, penderita perlu mengontrol gula darah secara rutin. 

- Pemeriksaan Gula Darah Sewaktu

Pemeriksaan gula darah sewaktu dapat dilakukan tanpa pasien harus berpuasa terlebih dahulu. Pemeriksaan ini bermanfaat untuk mengetahui kadar gula darah dengan cepat, melakukan deteksi dini terhadap penyakit diabetes, serta mengevaluasi efektivitas pengobatan penyakit diabetes.

- Pemeriksaan Gula Darah Puasa

Pemeriksaan gula darah puasa harus dilakukan setelah pasien berpuasa sehingga hasilnya tidak dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi. Tujuan utama pemeriksaan ini adalah untuk mendeteksi prediabetes, diabetes, atau diabetes gestasional, dan mengevaluasi efektivitas pengobatan pasien diabetes.

Sebelum pengambilan darah, pasien wajib puasa selama 10–12 jam (namun diperbolehkan minum air putih). Selain itu, pasien juga tidak diperbolehkan mengonsumsi suplemen/vitamin, merokok, dan minum minuman beralkohol.

- Pemeriksaan Gula Darah 2 Jam Setelah Makan

Tes gula darah 2 jam setelah makan bermanfaat untuk mendeteksi jumlah serta menilai sensitivitas hormon insulin dalam mengontrol gula darah dalam tubuh, mendeteksi penyakit diabetes, serta mengevaluasi efektivitas pengobatan pada pasien diabetes.

Melalui pemeriksaan ini, dokter juga dapat menentukan apakah pasien mengalami hiperglikemia atau hipoglikemia. Adapun prosedurnya dilakukan dengan mengambil sampel darah dari pembuluh darah lengan menggunakan jarum suntik pada 2 jam setelah makan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: