Kasus Melandai, ICU Covid Hanya Terisi 1 Orang

Kasus Melandai, ICU Covid Hanya Terisi 1 Orang

*) Masyarakat Diminta Tetap Disiplin Prokes

KOTA - Seiring dengan melandainya kasus Covid-19 di Kota Pekalongan, Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur khusus pasien Covid-19 di RSUD Bendan Kota Pekalongan semakin menurun.

Ditektur RSUD Bendan, dr Junaedi Wibawa, mengungkapkan, per Senin (20/9/2021) ICU khusus Covid di RSUD Bendan hanya terisi satu orang. "BOR untuk Covid, hari ini cuma ada satu pasien, dari 61 tempat tidur khusus Covid yang sudah kita siapkan. Satu orang ini masuk ICU, artinya dia gejala berat, dan dia bukan merupakan warga Kota Pekalongan," kata dr Junaedi, Senin (20/9/2021).

Sementara, imbuh dr Junaedi, BOR untuk pasien-pasien non-Covid sudah mendekati 40%. "Pada saat kemarin puncak-puncaknya kasus Covid-19), hanya sekitar 20 sampai 25 persen. Saat ini sudah meningkat kembali," imbuhnya.

Berdasar data di Sistem Informasi Rawat Inap (Siranap) RS, jumlah pasien Covid-19 yang ada di RSUD Bendan per Senin (20/9/2021) pukul 08.30 tercatat ada empat orang. Rinciannya, tiga orang di IGD khusus Covid, dan satu lainnya di ruang ICU Tekanan Negatif dengan Ventilator.

Jumlah pasien Covid-19 tersebut jauh lebih sedikit jika dibandingkan kondisi pada bulan Juni-Juli lalu. Saat itu, angka BOR khusus Covid sampai di atas 100%. Semua ruang IGD, ICU, maupun kamar perawatan khusus Covid-19 di RSUD Bendan terisi pasien. Bahkan sampai terdapat antrean di IGD.

*) Jangan Lengah
Meski sudah terjadi penurunan drastis kasus Covid-19 di Kota Pekalongan, semua masyarakat diimbau untuk tidak lengah dan tidak kendor dalam menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Pasalnya, pandemi Covid-19 di Indonesia, khususnya di Kota Pekalongan, belum berakhir. Kota Pekalongan untuk pelaksanaan PPKM saat ini juga sudah berada di Level 2. Namun level tersebut bisa kembali naik lagi apabila masih terus terjadi penambahan kasus aktif Covid-19, maupun belum tercapainya cakupan target vaksinasi dosis 1 minimal 50 persen dan minimal dosis 1 sebanyak 40 persen untuk lansia. Sedangkan sampai Senin (20/9/2021), vaksinasi dosis 1 di Kota Pekalongan baru mencakup 103.093 orang, atau 43,24%, sedangkan dosis 2 baru mencakup 56,940 orang, atau 23,88%.

Data yang dihimpun Dinkes Kota Pekalongan sebagaimana dilaporkan dalam laman corona.pekalongankota.go.id, per Senin (20/9/2021) ada penambahan 1 kasus aktif, menjadi total 5 kasus aktif. Padahal, selama beberapa hari sebelumnya, tidak ada penambahan kasus aktif harian.

Secara total, jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kota Pekalongan sampai kemarin mencapai 5.619 kasus. Dengan rincian 5 kasus aktif, 5.294 sembuh, dan 320 meninggal.

Imbauan untuk tetap patuh protokol kesehatan (prokes) juga terus dilakukan berbagai pihak, baik Pemkot Pekalongan maupun TNI-Polri. Bahkan, Wali Kota Pekalongan H Achmad Afzan Arslan Djunaid dalam setiap kesempatan juga selalu mengingatkan seluruh warga untuk tidak abai prokes.

Misalnya saja yang dilakukan beberapa hari lalu, dia ikut terjun langsung melakukan monitoring dan pengawasan terhadap kepatuhan protokol kesehatan di pasar tradisional, salah satunya di Pasar Banyurip.

"Meskipun saat ini kasus Covid-19 di Kota Pekalongan menurun, namun jangan sampai hal ini membuat kita terlena dan lengah terhadap prokes," imbau Aaf, sapaan akrab Afzan.

Dalam monitoring tersebut, Aaf mengapresiasi kepatuhan para pedagang dan masyarakat dalam menjalankan prokes, seperti menggunakan masker sudah mulai terlihat. "Alhamdulilah 95% sudah patuh. Meskipun, ada satu dua pedagang yang tidak memakai masker, mereka langsung kami ingatkan dan beri masker agar ke depan bisa lebih disiplin," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: