Pernah Ditolak Penerbit! Ini Kisah Perjalan J.K. Rowling, Penulis Legendaris Serial Harry Potter

Di tempat barunya, Rowling memutuskan untuk menjadi pengajar bahasa Inggris yang membuatnya bertemu dengan seorang wartawan televisi Portugis bernama Jorge Arantes.

Ini merupakan jalan yang menuntun Rowling untuk menemukan pasangan hidupnya. Rowling dan Arantes menikah di tahun 1992 dan dikarunia anak pertamanya tidak lama setelah itu.

Namun, seolah belum cukup perjalanan terjalnya, rumah tangga Rowling tidak bertahan lama. Sang suami melakukan kekerasan dan berakhir mengusir Rowling dari rumah.

Kehidupan ekonomi Rowling semakin memburuk karena kejadian ini. Dia memilih kembali ke Inggris bersama anaknya dan menjadi pengangguran.

Dia harus mengandalkan bantuan dari pemerintah dengan jumlah yang sangat kecil.

Ide Harry Potter Tercipta di Tengah Keterpurukannya

Untuk mengusir beban pikiran yang dia tanggung, suatu hari Rowling pergi berjalan-jalan sekaligus untuk menidurkan putrinya.

Dia mampir ke kedai kopi dengan nama Nicolson’s Café dan memesan kopi dengan uang seadanya. Momen itu kemudian dia gunakan untuk menulis selama berjam-jam.

Ide tentang Harry Potter yang sebenarnya sudah muncul sejak tahun 1990 saat dia dapat ketika perjalanan kereta api dari Manchester ke London, dilanjutkan oleh Rowling.

Dia terus menulis kisah Harry Potter dan teman-temannya di sekolah sihir Hogwarts dan merevisinya bahkan hingga 15 kali untuk membuatnya lebih menarik.

Pada tahun 1995, tepatnya 5 tahun setelah ide itu muncul, Rowling berhasil menyelesaikan kisah dari buku pertama Harry Potter.

Baca juga Perjalanan Menjadi Miliarder, Ini Kisah Sukses Elon Musk Sang Pengusaha Inspiratif Pemilik Tesla

Naskah Harry Potter Ditolak Berkali-kali Sebelum Diterbitkan

Dengan naskah yang sudah dia tulis dan perbaiki sepenuh hati, Rowling mengirimkan karyanya ke penerbit. Namun, semuanya tidak berjalan mulus karena Rowling justru mendapatkan penolakan berkali-kali dari penerbit.

Berbagai alasan penolakan diberikan, mulai dari cerita yang terlalu panjang, tidak cocok untuk anak-anak, dan dianggap aneh sehingga tidak akan disukai oleh pembaca.

Sumber: