Inilah 8 Daun Penurun Panas pada Bayi, Alami dan Mudah Digunakan
daun penurun panas pada bayi --freepik.com/cookie_studio
RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang daun penurun panas pada bayi yang alami dan mudah digunakan.
Ketika anak yang ceria tiba-tiba panas dan demam, seringkali membuat orang tua khawatir. Penyebab demam bisa bermacam-macam, seperti karena bakteri atau virus.
Jika orang tua tidak memiliki akses ke dokter atau obat-obatan, maka cobalah menggunakan obat herbal alternatif terlebih dahulu untuk mengobati demam anak.
BACA JUGA:Atasi Asam Urat dan Asam Lambung, Berikut 14 Manfaat Daun Ubi Jalar untuk Kesehatan
Nah, berikut ini adalah daftar daun penurun demam bayi yang dipercaya memiliki khasiat herbal yang dapat menurunkan panas. Daftar daun di bawah ini juga relatif aman untuk digunakan pada bayi.
1. Daun jarak
Dari sekian banyak jenis tanaman yang dipercaya memiliki khasiat herbal, daun jarak adalah salah satu yang paling populer. Daun dengan nama ilmiah Ricinus communis L. ini memiliki sifat antioksidan, antibakteri, dan anti-inflamasi.
Dengan kandungan fenol atau alkohol alami, daun jarak mampu membantu melepaskan panas dalam tubuh.
Cara mengolah daun jarak untuk membantu menurunkan panas bayi adalah dengan mencucinya hingga bersih terlebih dahulu, kemudian olesi dengan minyak kelapa atau minyak kayu putih dan sangrai daun tersebut di atas api selama beberapa saat. Setelah itu tempelkan pada dahi bayi.
Tidak hanya daunnya saja, biji dan buahnya pun memiliki khasiat kesehatan yang biasanya diolah untuk dimanfaatkan minyaknya.
2. Daun cocor bebek
Daun penurun panas pada bayi yang kedua adalah daun cocor bebek. Daun dengan nama ilmiah Bryophyllum pinnatum ini merupakan tanaman hias yang tentunya sudah tidak asing lagi di kalangan pecinta tanaman.
Tidak hanya sebagai tanaman hias karena bentuk kuncup daunnya yang unik dan indah, tanaman cocor bebek juga memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan.
Tanaman ini paling dikenal dalam penyembuhan luka karena memiliki sifat anti inflamasi dan antibakteri yang dapat menggantikan fungsi antiseptik untuk menyembuhkan luka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: