Imbas Banjir, Proses KBM di 26 Sekolah Terganggu
TIRTO - Puluhan sekolah di wilayah pesisir Kabupaten Pekalongan kebanjiran. Akibatnya, proses belajar mengajar terganggu, bahkan di beberapa sekolah kegiatan belajar mengajar tidak bisa dilakukan.
Berdasarkan pantauan Radar, Rabu (26/2/2020), pelajar di SMPN 1 Tirto tampak mengikuti proses belajar mengajar dengan normal. Di sekolahan ini, hanya jalan utama di depan sekolahan yang tergenang air cukup tinggi, sehingga pelajar yang akan memasuki lingkungan sekolah terganggu dengan genangan air tersebut.
Kabid Sarpras Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan Susan Apriliani, mengatakan, berdasarkan data yang masuk ke Dindikbud Kabupaten Pekalongan, sedikitnya ada 26 sekolah negeri di wilayah pesisir terdampak banjir. Dengan rincian, lanjut dia, di Kecamatan Tirto masing-masing SDN Karangjompo, SDN Tegaldowo, SDN Mulyorejo, SDN Kranding, dan SDN Jeruksari.
Diterangkan, untuk Kecamatan Siwalan banjir menggenangi SDN 01 Rembun, SDN 01 Blacanan, SDN 02 Blacanan, SDN 02 Yosorejo, SDN 01 Depok, SDN 02 Depok, dan SDN 02 Pait.
"Untuk Kecamatan Wonokerto ada 12 SD negeri dan satu SD Muhamadiyah terdampak banjir," terang dia.
Sekolah yang terdampak banjir tersebut masing-masing SDN 01 Bebel, SDN Tratebang, SDN 01 Wonoketto Kulon, SDN 02 Wonokerto Kulon, SDN 03 Wonokerto Kulon, SDN 01 Wonokerto Wetan, SDN Plus Baiturrahman, SDN 01 Pecakaran, SDN 02 Sijambe, SDN 01 Api-api, SDN 02 Api-api, SDN Pesanggrahan, dan SD Muhammadiyah Tahfidul Qur'an.
"Untuk tingkat SMP, di SMPN 3 Tirto kegiatan belajar mengajar dipindah ke masjid," terang dia.
Banjir yang terjadi sejak Minggu (23/2/2020) hingga sekarang mengakibatkan jumlah sekolah terdampak banjir bertambah banyak. Pada banjir sebelumnya, yakni pada Rabu (19/2/2020) petang hingga Jumat (21/2/2020) berdampak pada sembilan sekolahan. Yakni, SDN 02 Pait, SDN 02 Sijambe, SDN 01 Bebel, SDN 05 Sragi, SDN 04 Sragi, SMP 1 Buaran, serta SMPN 1, 2 dan 3 Tirto. (had)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: