Kemnaker Dorong Peningkatan Potensi Usaha Lokal di Kawasan Dieng Utara Batang dan Banjarnegara
BATANG - Untuk mendorong pengembangan potensi lokal kawasan Dieng Utara di Kabupaten Batang dan Banjarnegara, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menggelar rembug bersama, Minggu (11/12/2022).
Pada acara tersebut, warga bersama dinas terkait dari dua daerah diajak diskusi untuk mengembangkan potensi yang ada di lima desa sebagai penyangga kawasan wisata Dataran Tinggi Dieng.
Staf Khusus Kemnaker, Caswiyono Rusydie Cakrawangsa dalam rembug kawasan program perluasan kesempatan kerja berbasis kawasan menjelaskan, Kawasan Dieng yang masuk wilayah Banjarnegara dan Batang menjadi pilot projects atau percontohan pengembangan potensi lokal.
"Dieng selama ini banyak terkenal sebagai wilayah Wonosobo, padahal Kabupaten Batang dan Banjarnegara juga memiliki Dieng. Sehingga potensi yang ada belum dikembangkan secara optimal," ungkap Caswiyono Rusydie Cakrawangsa pada acara yang digelar di Hotel Sendang Sari, Minggu (11/12/2022).
Caswiyono menjelaskan, selama ini wilayah Dieng yang masuk Kecamatan Bawang di Kabupaten Batang dan Batur di Banjarnegara belum banyak tersentuh. Padahal, kawasan tersebut mempunyai potensi kawasan agroforestri dan wisata yang sangat bagus untuk dikembangkan.
"Di Kecamatan Bawang ada Desa Deles, dan Pranten. Sementara di Kecamatan Batur ada Desa Dieng Kulon, Kepakisan, dan Pekasiran. Desa-desa itu mempunyai potensi yang luar biasa untuk dikembangkan," jelas pria asli Batang ini.
Lebih lanjut dijelaskan, hadirnya perluasan tenaga kerja berbasis kawasan ini digagas untuk meningkatkan usaha-usaha lokal. Sehingga bisa menyerap tenaga kerja yang lebih banyak. Walaupun tidak masuk di kawasan industri.
"Untuk mengatasi pengangguran, tidak hanya dengan membangun kawasan industri saja. Namun juga bisa dilakukan dengan pengembangan sektor UMKM yang telah terbukti mampu menyerap banyak tenaga kerja. Karena itulah, kita mengembangkan program perluasan kerja berbasis kawasan," jelasnya
Caswiyono menegaskan, wirausaha harus didampingi. Tidak hanya memberikan bantuan berupa uang tanpa ada kelanjutannya. "Melalui cara ini kami optimis potensi lokal bisa tergali secara maksimal, hingga ke terciptanya ekosistem usaha kerakyatan. Mengingat Kawasan Dieng menjadi salah satu daya tarik wisata di Jawa Tengah," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Disparpora Kabupaten Batang, Yarsono mengatakan, bahwa selama ini Pranten dan Deles menjadi salah satu penyangga wisata Dataran Tinggi Dieng. Terutama setelah hadirnya Tol Khayangan yang menghubungkan Jalur Pantura menuju Dieng.
Karena itulah, pihaknya sangat mendukung adanya program pengembangan lapangan kerja berbasis kawasan. Diharapkan bisa mendorong masyarakat untuk berkembang atas kemauannya sendiri.
"Untuk wilayah Deles dan Pranten memiliki potensi besar di sektor pertanian sebagai penghasil kentang, kol, wortel, dan lainnya. Selai itu, di Desa Pranten juga punya potensi wisata dengan adanya tol Khayangan yang bisa dilalui dengan Jeep wisata hingga kawasan Dieng," tandas Yarsono. (don)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: