Harus Ada dalam Cerita! Ini 7 Unsur Cerita Fiksi yang Tidak Boleh Dilewatkan Oleh Penulis

Harus Ada dalam Cerita! Ini 7 Unsur Cerita Fiksi yang Tidak Boleh Dilewatkan Oleh Penulis

Harus Ada dalam Cerita! Ini 7 Unsur Cerita Fiksi yang Tidak Boleh Dilewatkan Oleh Penulis--

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID – Meski cerita fiksi memuat kisah yang bukan kisah sebenarnya, tahukah kamu bahwa terdapat unsur cerita fiksi yang tidak boleh dilewatkan oleh penulis?

Cerita fiksi merupakan salah satu jenis cerita yang banyak digandrungi di kelangan pembaca karena pembawaannya yang sangat memikat. 

Secara sederhana, pengertian cerita fiksi merujuk pada cerita yang tidak sebenarnya terjadi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, fiksi dimaknai sebagai cerita rekaan meliputi novel, roman, dan lainnya.

Cerita fiksi merupakan suatu karya yang dihasilkan penulis melalui imajinasi di dalam kepalanya. Karena bukan merupakan kisah yang benar terjadi, kemudian tidak ada aturan baku dalam penulisan jenis cerita yang satu ini.

Akan tetapi, meskipun begitu ini bukan berarti bahwa setiap penulis bisa menulis sebebas-bebasnya. Sebab, jika ingin menghasilkan cerita fiksi yang baik, maka ada unsur-unsur cerita fiksi yang tidak boleh diabaikan dan harus selalu ada dalam karya fiksi tersebut.

Lantas, apa saja unsur-unsur cerita fiksi yang dimaksud? Secara singkat, cerita fiksi terdiri dari dua unsur, yakni unsur intrinsik dan ekstrinsik. Kamu akan mengetahuinya setelah membaca artikel ini sampai akhir!

BACA JUGA Miliki Predikat Buku Terbaik di Dunia, Pernahkah Kamu Membaca 5 Buku Novel Ini?

Unsur Intrinsik Cerita Fiksi

Unsur-unsur cerita fiksi yang paling pertama dan utama adalah unsur intrinsik atau unsur yang berkaitan dengan isi cerita atau berasal dari dalam cerita.

Aspek ini harus selaluada karena pada dasarnya cerita fiksi tidak hanya menyajkan cerita saja, tetapi juga menyuguhkan berbagai komponen tertentu.

Berikut merupakan unsur-unsur cerita fiksi yang dimaksudkan.

1. Tema

Tema merupakan gagasan atau ide utama dari sebuah cerita fiksi. Setiap cerita selalu memiliki tema dan tidak mungkin berdiri secara abstrak tanpa tema.

Dalam cerita fiksi yang lebih panjang seperti novel atau bahkan novel berseri seperti dwilogi, trilogi, tetralogi, dan selanjutnya, tema yang diangkat penulis bahkan lebih dari satu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: