Cara Merawat Kucing Persia Peaknose: Tips Jitu untuk Membuat Si Manis Tetap Sehat dan Cantik

Peaknose pertama kali di kembangkan tahun 1950an dan ras utamanya adalah Persia. 

Jika dibandingkan dengan Persia lainnya, Peaknose ini cenderung lebih kecil. Mereka berkaki pendek, tubuhnya kecil tapi montok. 

Dan sama seperti Persia lainnya, kucing ini berbulu panjang dan lebat. Sifatnya pun tenang dan sangat penyayang. 

Mereka bisa jadi aktif meski tidak bayak melompat atau memanjat. 

BACA JUGA: Dari Fisik dan Perilakunya, Ternyata Seperti Ini Ciri Kucing Hamil yang Jarang Orang Ketahui

BACA JUGA: Apakah Kucing Hamil Boleh Digendong? Temukan Informasi Seputar Kucing Hamil dalam Artikel Ini!

Perbedaan dengan Persia Flatnose 

Peaknose bukanlah satu-satunya kucing Persia dengan hidung pesek. Jenis lainnya adalah Flatnose. 

Banyak orang sering kali mengira bahwa kedua kucing ini merupakan jenis yang sama. Padahal, mereka punya ciri khas masing-masing yang berbeda. 

Jika hidung Peaknose benar-benar terlihat rata, si Flatnose ini hidungnya masih terlihat menonjol meski pesek. 

BACA JUGA: Kenalan dengan 8 Kucing Asli Indonesia selain Kucing Kampung: Si Cantik yang Mendiami Hutan dan Rawa

Mata Flatnose juga lebih tinggi dari hidungnya, tidak seperti Peaknose yang hampir terlihat sejajar. 

Untuk ukuran tubuh, Flatnose lebih besar dan panjang jika dibandingkan dengan Pekanose. 

Flatnose memiliki kaki yang lebih panjang dan ramping. Saat bermain mereka aktif melompat dan memanjat. Tidak seperti Peaknose. 

Untuk ukuran mata, mata Peaknose terbilang lebih besar dan bulat ketimbang Flatnose. 

Sumber: