Kepala OPD dan Anggota DPRD Terima Vaksinasi Dosis Pertama
KOTA - Setelah tenaga kesehatan (Nakes), giliran para pejabat Kepala Organisasi Perangkat Daerah ( OPD) di jajaran Pemerintah Kota Pekalongan termasuk para Staf Ahli dan Asisten bersama anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekalongan mulai menerima vaksinasi dosis pertama di Ruang Kalijaga, Selasa(22/2/2021).
Kepala Dinas Kominfo Kota Pekalongan, Yos Rosyidi mendapatkan urutan pertama kali dan diikuti oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Purwanti, Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Sutarno, Kepala Badan Keuangan Daerah, R Doyo Budi Wibowo, Anggota Komisi C DPRD Kota Pekalongan M Bowo Leksono, Anggota Komisi A DPRD Kota Pekalongan Ismet Inonu dan jajaran pejabat lainnya.
Sebelum dilakukan vaksinasi, terlebih dahulu para peserta mengisi formulir pendaftaran dan verifikasi di meja 1. Selanjutnya dilakukan format skrining kesehatan pada meja 2, dilanjutkan proses vaksinasi oleh petugas vaksin di meja 3 dan terakhir pencatatan dan observasi usai divaksin pada meja 4. Mereka yang tercatat sebagai penerima vaksin pun diminta tidak boleh langsung pulang dan menunggu selama 30 menit di tempat yang sudah disediakan untuk mengantisipasi jika terjadi reaksi usai disuntik vaksin.
Kepala Dinas Kominfo Kota Pekalongan,Yos Rosyidi mengungkapkan bahwa tidak merasakan reaksi apapun setelah dilakukan penyuntikan vaksin. Pihaknya merasa mantap dan yakin saat akan menjalani proses vaksinasi. Menurutnya, vaksin ini sudah terjamin aman dan halal karena sudah mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan tersertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia( MUI ).
"Pemkot Pekalongan melakukan vaksinasi tahap II dosis pertama untuk petugas pelayanan publik. Alhamdulillah saya selaku Kepala Dinas Kominfo Kota Pekalongan sudah selesai divaksin, saat proses penyuntikan rasanya seperti disuntik biasa, hanya sakit sedikit dan sebentar saja. Untuk reaksi usai divaksin, saya tidak merasakan reaksi apapun entah itu pegal-pegal, mual atau pusing tidak ada,semua baik-baik saja dan aman. Saya mantap saja saat menjalani vaksinasi ini, mudah-mudahan masyarakat juga bisa lebih mantap ikut serta menyukseskan program vaksinasi ini jika nanti pada saatnya menerima vaksinasi secara bersama-sama," tegasnya.
Hal senada diungkapkan Anggota Komisi C DPRD Kota Pekalongan, M Bowo Leksono. Dituturkannya, melalui keikutsertaan program vaksin ini bisa menjadi ikhtiar bersama dalam mencegah penularan pandemi Covid-19 yang hingga saat ini belum berakhir.
"Ini bentuk contoh kepada masyarakat bahwa kita tidak perlu takut divaksin dan bagi yang memenuhi syarat diwajibkan ikut vaksin semuanya agar pandemi Covid-19 ini segera hilang dan dengan divaksin msyarakat akan menjadi lebih kebal dan sehat tubuhnya. Proses vaksinasi juga tidak terasa sama sekali, dan tidak ada efek samping apapun. Vaksinasi ini penting sekali dan sudah teruji aman," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinkes, Dr Slamet Budiyanto, SKM, MKes mengungkapkan, usai vaksinasi tahap I untuk tenaga kesehatan, maka seluruh Pemerintah Daerah di Jawa Tengah diharapkan bisa melaksanakan vaksinasi tahap II dosis pertama bagi petugas pelayanan publik.
"Dalam pelaksanaan vaksinasi tahap II dosis pertama ini baru menyasar para pejabat yang ada di lingkungan Pemerintah Kota Pekalongan termasuk para anggota DPRD Kota Pekalongan sebanyak 80 orang yang dilakukan vaksinasi hari ini. Untuk vaksinasi tahap II dosis pertama ini sasaran kita masih belum sesuai dengan jumlah yang diharapkan menerima kuota vaksin sebanyak 10 ribu, yang saat ini masih sekitar 9000-an dosis vaksin yang baru diterima jika dibagi dua dimana setiap dosis 0,5 ml, maka peruntukkannya masih sekitar 4500 orang penerima," tukasnya.
Budi menambahkan, selain pejabat ASN dan anggota DPRD, vaksinasi tahap II dosis pertama ini akan diberikan kepada petugas pelayanan publik lainnya seperti TNI, POLRI, Non ASN, tokoh agama, tokoh masyarakat, awak media, tenaga keamanan, pegawai BUMN, BUMD, pedagang, dan sasaran lainnya yang ditargetkan akan selesai pada 28 Februari 2021 mendatang.
Dalam tahap vaksinasi tahap II ini, Budi menegaskan jajaran Dinas Kesehatan Kota Pekalongan telah menginventarisasi siapa saja yang akan mendapatkan vaksinasi tahap II ini termasuk pelaksanaan sampling vaksinasi yang menyasar pada pedagang pasar, pegawai perbankan, pegawai BUMD, dan sebagainya.
"Untuk hari ini baru kita laksanakan untuk pejabat di lingkungan Pemkot Pekalongan termasuk pimpinan dan anggota DPRD, disamping Polri sudah melaksanakan hal serupa, menyusul vaksinasi di jajaran TNI informasi dari Kesdam menunda hari ini, kemungkinan besok baru akan dilaksanakan."
"Sementara itu, kita juga ada beberapa pengambilan sampling dari pedagang yang akan dijadikan sebagai percontohan kepada masyarakat seperti pedagang di Pasar Podosugih, termasuk perwakilan perbankan, BUMD, dan sebagainya yang semuanya itu masuk dalam 4500 orang penerima vaksin tahap II dosis pertama ini. Sedangkan untuk vaksinasi bagi lansia yang dijadikan percontohan baru tenaga kesehatan (nakes lansia) yang bekerja di instansi kesehatan di Kota Semarang. Kalau di Kota Pekalongan sendiri belum," pungkasnya. (dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: