Kepemimpinan Visioner Bupati Wihaji Diganjar Penghargaan Tingkat Nasional
Jakarata - Prestasi membanggakan kembali diraih oleh Bupati Batang, Wihaji ditingkat nasional. Setelah melalui tahapan penilaian dan menguji visinya sebagai Pemimpin Daerah pada Oktobet - November 2018, Bupati Wihaji mendapat penghargaan Certivicate of Visionary Leader Presentasien yang bertajub Indonesia Visionary Leader yang diinisiasi oleh Koran Sindo.
Penghargaan tersebut diserahkan secara langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo pada acara Malam Inagurasi Silaturahmi Nusantara bersama 14 Kepala Daerah. Kegiatan berlangsung di Hotel Borobudur Jakarta, Jumaat Malam ( 29/3).
Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo mengatakan, setiap kepala daerah sudah pasti memiliki visi dan misi dengan berbagai trobosan dan inovasi, khususnya berkaitan dengan pelayanan publik, reformasi birokrasi dan menciptkan iklim yang kondusif bagi dunia usaha.
"Membangun sinergi dan konektifitas antar daerah sangatlah penting. Inilah visi yang harus terus dibangun dengan berbagai kondisi, karena memiliki manfaat besar bagi masing - masing daerah," kata Tjahyo Kumolo.
Mantan Dirjen Otonomi Daerah, Kemendagri, Soni Sumarsono selaku dewan juri Indonesia Visionary Leader mengatakan, proses pengujian sendiri dilakukan melalui prose panjang, mulai pengujiian dengan melihat fakta di lapangan. Hal itu diperlukan guna mengetahui seberapa jauh visi dan misi menjadi suatu penjabaran semangatnya dengan Pancasila sebagai idiologi Bangsa.
"Pancasila sebagai suatu energi semua visi dalam rangka memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia. Makin kuat relevansinya menjadi proksi terhadap aktualisasi dari Pancasila, maka visinya clear secara vertikal," jelas Soni.
Penilaian juga dilakukan dengan melihat penjabaran apa yang dikalimatkan dalam visi untuk berbagai kebijakan, dan program yang akan dilaksanakan. Apakah visi ini pemanis ataukah ada break downnya didalam suatu aktualisasi yang cukup sistematis.
"Dalam penilaian ini pihak penyelenggaran tidak masuk dalam penjurian, sehingga murni hasil penilaian dewan juri. Dan untuk dewan juri sendiri berasal dari kalangan akademisi," lanjut Sony.
Bupati Batamg Wihaji mengatakan, kegiatan ini lebih pada menjaring tokoh - tokoh kepala daerah yang memiliki visi besar, karena Bangsa Indonesia itu besar, tidak cukup dipikirkan oleh satu orang.
"Dari barbagai kepala daerah yang memiliki visi besar disaring, dan bagi yang memiliki visi, maka akan mampu mengimplentasikan," ujar Wihaji usai menerima penghargaan.
Dijelaskan pula bahwa perubahan suatu daerah tergantung komitmen kepala daerah sebanyak 45 persen, 35 sistem dan 15 persen lainya. "Visi misi kepala daerah penting, tetapi harus diiringi komitemen kepal daerah. Mungkin inilah yang dinilai oleh dewan juri, dan bisa menjadi contoh daerah lain," beber Wihaji.
Wihaji menyebutkan, bahwa Indonesia adalah negara besar dan tidak hanya di besarkan oleh orang Jakarta saja atau orang pusat. Namun, orang daerah juga harus punya visi besar, sehinga negara terus maju dan berkembang lebih baik.
"Dalam presentasi kami di hadapan dewan juri pada tahun lalu, kita sampai memiliki program smart vilage, seribu wirasuha baru yang sinergi dengan komitmen untuk berkontribusi dalam pembangunan nasional. Tidak hanya itu, konsep transit oriented development (TOD) yang akan di bangun di Tol KM 369, Desa Kedawung, Kecamatan Banyuputih, Tol KM 369, Desa Kedawung, Kecamatan Banyuputih tidak hanya sebagai Rest Area, tetapi menggabungkan antara tempat istirahat, wisata dan UMKM yang terintegrasi, yang rencananya menjadi kota baru menjadi penilain tersendiri," beber Wihaji.
Ditambahkan, dalam penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Kabupaten Batang masuk tiga besar Kabupaten se Indoensia. "Alhamdulillah, kerja keras seluruh kita bersama seluruh ASN dilingkungan Pemkab Batang mendapat penghargaan yang luar biasa, hingga tingkat Nasional. Dan saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang selama ini telah bahu-membahu demi Kemajuan Kabupaten Batang tercinta," tandas Wihaji. (red/hmb)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: