Keren, Semua Karyawan Puskesmas Diwajibkan Nabung Sampah
KENDAL - Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Kendal II di Desa Karangsari membuat gebrakan kreatif untuk meningkatkan kepedulian jajarannya atas permasalahan sampah. Melalui program "Mari Bersama Menabung Sampah" atau disingkat Mari Mas, setiap karyawan diwajibkan menabung sampah.
Usut punya usut, program inovatif itu ternyata sudah dimulai sejak Oktober 2018, dilakukan bekerja sama dengan Bank Sampah Resik Becik RSS Kendal. "Tiap dua pekan pada hari Jumat, semua karyawan yang berjumlah 43 orang menabung sampah di Bank Sampah Resik Becik RSS Kendal," kata Kepala Puskesmas Kendal II, dr Sri Syahadatain, Sabtu (23/6).
Menurut Titin, sapaan karibnya, petugas Bank Sampah Resik Becik akan datang ke puskesmas setiap dua Jumat sekali guna mengambil sampah yang sudah dikumpulkan karyawannya. Tak hanya itu, pihaknya juga mengajak lima warga sebagai kader untuk ikut menabung sampah. "Tujuan libatkan warga sebagai kader, supaya semua warga ikut menabung sampah," ungkapnya.
Sebagai inovasi, program Mari Mas tidaklah serta merta mudah dilaksanakan. Beberapa pegawai bahkan awalnya tak setuju, karena dianggap merepotkan. Tetapi tekad plus komitmennya untuk memberi contoh akhirnya mempermudah segalanya.
"Sebagai pegawai di bidang kesehatan, maka kami harus menjadi contoh kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan. Salah satunya ya menjaga kebersihan lingkungan dengan menabung sampah," terang Titin.
Dengan berjalannya program menabung sampah, dia pun memiliki angan-angan untuk menggulirkan program inovatif lainnya, yakni berobat ke puskesmas dengan sampah. Tujuannya untuk menggerakkan masyarakat supaya ikut peduli terhadap sampah. "Nanti, warga yang berobat ke sini cukup membayar dengan msmbawa sampah," tukasnya.
Puskesmas Kendal II juga melakukan gerakan peduli sampah, yakni dengan mengajak stakeholder lain di wilayah kerjanya, seperti kelurahan, kecamatan, sekolah, koramil, polsek, kantor agama, LSM, dan lainnya. "Gerakan ini sudah kita lakukan. Selain sosialisasi program Mar Mas, juga ada penandatanganan komitmen bersama untuk peduli sampah," jelasnya.
Sementara itu, Camat Kendal, Agung Budi Cahyono, mengapresiasi dan mendukung gerakan yang dilakukan Puskesmas Kendal II. Gerakan peduli sampah merupakan salah satu dari pilar program sanitasi berbasis masyarakat yang saat ini sedang gencar digalakkan. Ada lima pilar sanitasi berbasis masyarakat, yaitu program bebas ODF, cuci tangan pakai sabun, tercukupi air bersih, pengelolaan sampah. dan drainase lingkungan yang bersih.
"Nabung sampah ini merupakan bagian dari pengelolaan sampah, selain daur ulang atau memanfaatkan sampah untuk membuat kerajinan. Gerakan ini harus dimulai dari keluarga, kemudian disosialisasikan ke seluruh masyarakat," katanya.
Pengelola Bank Sampah Resik Becik, Nunu Sarah Zaenubia berharap, program inovasi Puskesmas Kendal II bisa ditiru oleh puskesmas lainnya. Dengan cara itu, problem sampah yang belum tertangani akan bisa dicarikan solusinya bersama-sama.
"Puskesmas Kendal II ini bisa dikatakan sebagai pelopor, karena sepertinya yang melakukan program nabung sampah ini baru Puskesmas Kendal II," katanya. (lid)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: