Doa Agar Tidak Malas dan Tidak Terlilit Utang Sesuai Sunnah
Ilustrasi berdoa.-Tangkapan layar freepik.com-
RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Rasulullah shallalahu alaihi wa sallam paling sering membaca doa ini, yakni doa agar tidak malas dan dijauhkan dari utang yang berat atau tidak terlilit utang.
Hal ini sesuai dengan hadist riwayat Bukhari nomor 6363. Disebutkan dalam hadist itu, selama Anas bin Malik radhiyallahu anhu menjadi pembantu Nabi shallalahu alaihi wa sallam, ia paling sering mendengar Nabi shallallahu alaihi wa sallam membaca doa ini.
Doa ini bagus diamalkan secara rutin, karena akan menjauhkan kita dari sifat-sifat jelek. Yaitu sifat malas dalam ibadah, sifat lemah, dan pengecut.
Doa ini juga berisi meminta perlindungan dari Allah Ta'ala agar tidak dizalimi dan dijauhkan dari utang yang berat.
Baca juga:Terlilit Utang Sepenuh Gunung, Ini Doa yang Rasulullah Ajarkan ke Ali bin Abi Thalib
Doa agar tidak malas dan tidak terlilit utang ini ada di kitab Riyadhus Sholihin karya Imam Nawawi. Yakni:
وَعَنْ أَنَسٍ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – قَالَ : كَانَ رَسُوْلُ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – يَقُوْلُ : اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ العَجْزِ ، وَالكَسَلِ ، وَالجُبْنِ ، والهَرَمِ ، والبُخْلِ ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ القَبْرِ ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ المَحْيَا وَالمَمَاتِ
وَفِي رِوَايَةٍ : وَضَلَعِ الدَّيْنِ ، وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ. رَوَاهُ مُسْلِمٌ
"Anas radhiyallahu anhu berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “ALLOHUMMA INNI A’UDZU BIKA MINAL ‘AJZI, WAL KASALI, WAL JUBNI, WAL HAROMI, WAL BUKHLI, WA A’UDZU BIKA MIN ‘ADZABIL QOBRI, WA A’UDZU BIKA MIN FITNATIL MAHYAA WAL MAMAAT".
Artinya: Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, sifat malas, sifat pengecut, kepikunan, kekikiran, dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan kematian.
Dalam riwayat lain disebutkan, “DHOLA’ID DAIN WA GHALABATIR RIJAAL (Lilitan utang dan laki-laki yang menindas).” (Muttafaqun alaih) (HR Bukhari, no. 6367 dan Muslim, no. 2706).
Dilansir dari laman rumaysho, Al-'ajz berarti kelemahan, dimana seorang hamba tidak bisa melakukan kebaikan karena ketidakmampuan dan tidak adanya kekuatan.
Nabi shallallahu alaihi wa sallam meminta perlindungan dari hal ini dikarena sifat 'ajz akan menghalangi seseorang dalam menunaikan kewajiban agama atau perkara dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: