Begini Cara Mengobati Kucing Keracunan secara Alami, Bisa Jadi Pertolongan Pertama yang Tepat dan Cepat

Begini Cara Mengobati Kucing Keracunan secara Alami, Bisa Jadi Pertolongan Pertama yang Tepat dan Cepat

Begini Cara Mengobati Kucing Keracunan Secara Alami - kitsanoo / Unsplash-

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID – Cara mengobati kucing keracunan secara alami bisa sangat berguna bagi kita suatu hari nanti kalau-kalau Anabul mengalami keracunan. 

Meski kucing sangat pilih-pilih terhadap makanannya, survei mengatakan jika 10% kucing yang mengalami keracunan adalah ulah dari sang pemilik. 

Kita mungkin secara tidak sengaja salah memberikan mereka pakan, atau membiarkan mereka memakan sesuatu yang seharusnya tidak kucing makan. 

Banyak yang masih belum tahu bahwa ada beberapa makanan manusia yang memiliki sifat beracun jika tertelan oleh kucing, seperti: kismis, anggur, alkohol, dan cokelat. 

BACA JUGA: Kamu Mungkin Tidak Menyangka, Inilah 9 Cara Kucing Mengenali Tuannya, Tak Hanya dari Bau tapi Juga dari Hati

BACA JUGA: Inilah 10 Ciri-ciri Kucing Mau Mati yang Tidak Boleh Dianggap Sepele, Segera Bawa ke Dokter Hewan Jika Sempat

Keracunan pada kucing juga bisa disebabkan faktor lain seperti zat-zat kimia yang menempel pada bulu dan telapak kaki si kucing. 

Anabul yang tidak sadar dan gemar membersihkan bulunya akan menelan zat-zat ini tanpa sengaja dan berujung keracunan. 

Zat ini bisa bersumber dari mana saja, dari pestisida di luar rumah, dari produk-produk pembersih, dari pengharum ruangan, dan masih banyak lagi. 

Lalu bagaimana cara mengobati kucing keracunan secara alami? Simak informasinya dalam artikel ini~ 

BACA JUGA: Apakah Dosa Mensteril Kucing? Ternyata Begini Hukumnya menurut Islam

BACA JUGA: Jangan Salah Pilih! Cleo, Jenis Pakan Kucing Setelah Steril yang Paling Cocok untuk Anabul Kamu

Ciri atau Tanda Kucing yang Keracunan 

Saat mengalami keracunan, biasanya tak lama kucing akan memperlihatkan suatu gejala. Seperti: 

  • Muntah-muntah; 
  • Diare akut; 
  • Mengeluarkan air liur berlebihan; 
  • Batuk-batuk dan bersin; 
  • Kejang; 
  • Perubahan ritme napas; 
  • Pupil membesar, dan; 
  • Lemas dan tidak bergerak. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: