Ketua KONI Jateng : Jangan Ambil Atlet Luar Daerah
*Porwil Dulongmas
KOTA - KONI Kota Pekalongan kembali menggelar rapat koordinasi persiapan Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Dulongmas tahun 2020 bersama KONI dari 17 kabupaten/kota di wilayah eks Karesidenan Kedu, Pekalongan dan Banyumas, Kamis (30/1/2020) di Sekretariat KONI Kota Pekalongan. Rapat kali ini merupakan yang keempat selama persiapan penyelenggaraan multievent empat tahunan tersebut.
Rapat kali ini, dibuka langsung oleh Ketua KONI Provinsi Jawa Tengah, Brigjen TNI (Purn) Soebroto. Dia menekankan bahwa Porwil Dulongmas digelar sebagai jenjang pembinaan atlet. Sehingga dia berpesan agar seluruh KONI kabupaten/kota tidak mengambil atlet dari luar Jawa Tengah dan memprioritaskan atlet dari masing-masing daerah.
"Kami mewakili KONI Provinsi Jawa Tengah mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih bahwa multievent Porwil Dulongmas keempat ini sudah dipersiapkan dengan baik. event ini adalah salah satu bentuk dan modal besar dalam pembinaan prestasi atlet-atlet di Jawa Tengah," tuturnya.
Dengan begitu, dia berharap bahwa dari event tersebut nantinya dapat menghasilkan atlet berprestasi. "Kami bersyukur karena persiapannya bagus. Harapan kami penyelenggaraan bisa sukses dan menghasilkan atlet berprestasi yang baru. Karena itu gunanya event ini digelar. Kalau itu bisa muncul berarti dapat menjadi bukti pembinaan atlet di kabupaten/kota berhasil," tambahnya.
Bahkan dia juga mendorong agar kedepan ada konsep pengembangan berikutnya yakni multievent yang digelar di tingkat eks karesidenan maupun tingkat kabupaten/kota. "Kalau Dulongmas ini pesertanya 17 kabupaten/kota atau sudah 50% di Jawa Tengah. Sehingga nanti mungkin ada gagasan agar dipecah kembali dengan dilaksanakan di tingkat eks karesidenan atau kabupaten/kota," katanya.
Terkait penekanan agar peserta Porwil Dulongmas mengirim atlet dari masing-masingdaerah, juga disampaikan Wakil Ketua II Koni Jawa Tengah, Sudarsono. Dia menginginkan agar Porwil Dulongmas bisa benar-benar mewujudkan prestasi atlet, bukan hanya prestasi 'sabun'. "Artinya jangan sampai hanya untuk mengejar peringkat kemudian mendatangkan atlet dari luar daerah, jangan sampai begitu," pesannya.
Menurut Sudarsono, dalam gelaran Porwil Dulongmas tersebut semangat pembinaan harus lebih dikedepankan. Sehingga juga muncul gagasan bahwa pemeringkatan juara umum dalam event tersebut akan menggunakan poin, bukan hanya raihan medali. "Nanti ditentukan poin medali emas berapa, perak berapa dan perunggu berapa. Saat penulisan peringkat juga sesuaikan abjad, bukan raihan medali. Jangan sampai ini menjadi ajang bangga prestasi sesaat tapiu harus lebih ke pembinaan prestasi," tambahnya.
Ketua KONI Kota Pekalongan, Mochammad C Maretan mengatakan, saat ini persiapan gelaran Porwil Dulongmas terus dilakukan melalui koordinasi dan komunikasi baik antar pengurus, panitia maupun dengan seluruh cabor. Rapat persiapan Porwil Dulongmas, kata Maretan, juga dilakukan hampir setiap malam.
"Alhamdulillah untuk persiapan sampai saat ini sudah sampai ke input by number dari cabor, dan penentuan venue. Kami juga mendapatkan bantuan dari Pemkot Pekalongan melalui Dinparbudpora untuk perbaikan beberapa sarpras yang seperti kita ketahui masih banyak kekurangan," tuturnya.
Meski begitu, Maretan optimis bahwa pada November mendatang seluruh persiapan sudah matang. KONI dikatakannya juga berupaya agar sebagian besar venue atau tempat pelaksanaan dapat bertempat di Kota Pekalongan.(nul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: