Door To Door, Menteri ATR/BPN Bagikan Sertifikat ke Warga Kabupaten Pekalongan

Door To Door, Menteri ATR/BPN Bagikan Sertifikat ke Warga Kabupaten Pekalongan

--

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto secara door to door membagikan sertifikat program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Pembagian secara langsung dilakukan di Desa Klunjukan, Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan, Senin 15 Januari 2024.

Adapun dalam pembagian sertifikat Program PTSL secara langsung Menteri ATR BPN didampingi langsung oleh Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Tengah, Dwi Purnama beserta jajaran. Nampak hadir Forkopimda Kabupaten Pekalongan, Kepala ATR BPN Kabupaten Pekalongan, Imawan Abdul Ghofur, Perangkat Daerah, Forkopicam Sragi, Kades dan masyarakat. 

Sebelum pembagian, Menteri ATR/BPN juga menyempatkan berdialog dengan warga.

''Saya mau tanya kepada ibu ibu yang sudah menerima sertifikat, nantinya sertifikat ini mau diapakan?'' kata dia kepada warga saat dialog berlangsung.

Kalau memang mau ''disekolahkan'', lanjutnya, tidak apa apa namun jangan terlalu tinggi dan lama. Intinya, yang penting sertifikat ini bisa dipergunakan sebaik mungkin, misalnya untuk mengelola usaha atau UMKM yang dimilikinya.

Dalam dialog tersebut Hadi sempat menyampaikan ke depan sertifikat akan berubah menjadi digital sehingga kepemilikan tanahnya semakin aman.

Usai pembagian sertifikat ke warga, kepada sejumlah awak media dia mengatakan proses legalisasi aset milik masyarakat targetnya mencapai 126 juta bidang tanah. 

Sampai saat ini, pendaftaran tanah di Indonesia sudah selesai sebanyak 110,5 juta bidang. Untuk akhir 2024, bisa mencapai 120 juta bidang dan khususnya di Jawa Tengah, target 21 juta bidang sudah tercapai 96 persen. 

''Dari capaian ini kami berharap segera dideklarasikan Kota/Kabupaten Lengkap di seluruh Indonesia,'' jelas dia.

Sedangkan untuk pembagian sertifikat PTSL di Kabupaten Pekalongan kata dia ada 20 sertifikat.

"Kita menyerahkan 20 sertifikat namun untuk proses sertifikasinya di sini sudah hampir 97 persen. Jadi untuk Kabupaten Pekalongan tadi saya sampaikan bahwa kalau memang untuk kegiatan usaha nanti silahkan karena dengan sertifikat nanti akan diganti dengan sertifikat elektronik. Jadi masyarakat juga tenang tidak akan dicuri atau dimainkan oleh mafia tanah apalagi Kabupaten Pekalongan ini juga nantinya agar kita deklarasikan sebagai kota lengkap karena sudah 97% sehingga seluruh wilayah di Kabupaten Pekalongan ini sudah terdaftar," imbuhnya.

Sementara Kepala ATR/BPN Kabupaten Pekalongan, Imawan Abdul Ghofur menyampaikan bahwa untuk kesempatan ini Pak Menteri menyerahkan sekitar 20 sertifikat secara door to door dari rumah masyarakat ke rumah masyarakat. Adapun sertifikat dibagikan merupakan produk PTSL tahun 2023, karena yang 2024 baru saja dimulai. 

"Sertifikat ini produk 2023 yang sudah selesai akhir tahun. Harusnya ada 175 sertifikat disini tapi yang diserahkan secara simbolis 20 sertifikat," katanya. 

Untuk program tahun 2023 tahun kemarin sekitar 37. 500 sertifikat dan yang tercapai malah melebihi dengan realisasi 37. 717 atau menjadi 101% meliputi satu Kabupaten Pekalongan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: