Belum Bisa Puasa Rajab? Ini 8 Amalan yang Bisa Dilakukan Selama Bulan Rajab Selain Puasa

Belum Bisa Puasa Rajab? Ini 8 Amalan yang Bisa Dilakukan Selama Bulan Rajab Selain Puasa

Ini 8 Amalan yang Bisa Dilakukan Selama Bulan Rajab Selain Puasa -pixabay-

Amalan ini dibaca sebanyak 35 kali saat khatib sedang di mimbar atau saat khutbah Jumat.(1)

5. Sholat Sunnah Rajab

Amalan lainnnya yang dapat dilakukan umat muslim di bulan Rajab adalah melakukan sholat sunnah. Dalam kitab Ihya Ulumiddin, Imam al-Ghazali berpendapat bahwa shalat sunnah mutlak di bulan Rajab adalah mustahabbah (sunah). Dijelaskan bahwa seseorang yang berpuasa di hari Kamis dalam bulan Rajab, kemudian melakukan shalat sunnah sebanyak dua belas rakaat di antara waktu shalat isya dan sepertiga malam, maka permohonannya akan dikabulkan.

Cara melaksanakan shalat 12 rakaat mirip dengan shalat sunah pada umumnya, yaitu dengan melaksanakan 2 rakaat dan satu salam. Bila shalat 12 rakaat berarti terdapat 6 kali salam.

Tiap rakaat, setelah membaca surat Al-Fatihah, disarankan membaca surat Al-Qadar sebanyak 3 kali dan Al-Ikhlas sebanyak 12 kali. Setelah menyelesaikan shalat, dianjurkan membaca shalawat sebanyak 70 kali, yaitu: "Allahumma shalli 'ala Muhammadin nabiyyil ummiyyi wa 'ala alihi."

Setelah membaca shalawat, disarankan untuk sujud sambil membaca: "Subbuhun quddusun rabbul malaikati war ruh" sebanyak 70 kali. Setelah selesai sujud, duduk sejenak sambil membaca: "Rabbighfir warham wa tajawaz 'amma ta'lam innaka antal a'azzul akram" sebanyak 70 kali. Kemudian, sujud lagi dengan membaca: "Subbuhun quddusun rabbul malaikati war ruh" sebanyak 70 kali. Setelah selesai, mohonlah kepada Allah SWT atas hajat yang diinginkan. (2)

6. Merayakan Isra Miraj

Salah satu keutamaan dari bulan Rajab adalah peristiwa isra miraj. Peristiwa isra miraj tersebut merupakan perjalanan Nabi Muhammad bersama malaikat Jibril yang dimulai dari Masjidil Haram Makkah menuju Masjidil Aqsha di Palestina. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan dari Masjidil Aqsha ke Sidratil Muntaha untuk menghadap Allah.

Kejadian ini terjadi pada Jumat pertama bulan Rajab dan menjadi malam penuh renungan atau malam kesedihan bagi Nabi, karena pada malam itu beliau merasakan kehilangan paman dan istri tercintanya, Khadijah.

Peristiwa agung ini juga menjadi titik awal dalam sejarah kewajiban umat Islam untuk melaksanakan shalat lima waktu. Rasulullah Shallallahu 'alihi wa sallam berkata: "Aku terus bolak-balik antara Rabb-ku dengan Musa Alaihissallam sehingga Rabb-ku mengatakan:

يَا مُحَمَّدُ، إِنَّهُنَّ خَمْسُ صَلَوَاتٍ كُلَّ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ، لِكُلِّ صَلاَةٍ عَشْرٌ فَذَلِكَ خَمْسُوْنَ صَلاَةً، وَمَنْ هَمَّ بِحَسَنَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا كُتِبَتْ لَهُ حَسَنَةً، فَإِنْ عَمِلَهَا كُتِبَتْ لَهُ عَشْرًا، وَمَنْ هَمَّ بِسَيِّئَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا لَمْ تُكْتَبْ شَيْئًا، فَإِنْ عَمِلَهَا كُتِبَتْ سَيِّئَةً وَاحِدَةً.

'Wahai Muhammad, sesungguhnya kewajiban shalat itu lima kali dalam sehari semalam, setiap shalat mendapat pahala sepuluh kali lipat, maka lima kali shalat sama dengan lima puluh kali shalat. Barangsiapa berniat melakukan satu kebaikan, lalu ia tidak melaksanakannya, maka dicatat untuknya satu kebaikan, dan jika ia melaksanakannya, maka dicatat untuknya sepuluh kebaikan. Barangsiapa berniat melakukan satu kejelekan namun ia tidak melaksanakannya, maka kejelekan tersebut tidak dicatat sama sekali, dan jika ia melakukannya maka hanya dicatat sebagai satu kejelekan.(3)

Oleh karena itu, pada peringatan Isra Miraj umat muslim dianjurkan untuk memperbaiki kualitas sholat dan melaksanakan amalan-amalan sholeh lainnya.

7. Bersedekah

Umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak sedekah di bulan Rajab. Beberapa hadits menunjukkan bahwa seseorang yang bersedekah di bulan mulia tersebut akan mendapatkan pahala yang berlipat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: