Pegiat Motor Listrik Pekalongan, Berbagi Tips Touring di Jalanan Pegunungan

Pegiat Motor Listrik Pekalongan, Berbagi Tips Touring di Jalanan Pegunungan

Motor listrik- Penggunaan motor listrik di jalanan pegunungan.-FOTO-Istimewa

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Bagi pengendara motor listrik melakukan perjalanan melewati pegunungan bisa menjadi hal yang sangat menantang. Ditengah tanjakan curam dengan kemiringan ekstrim hingga jalanan berkelok, sering kali membuat pengendara merasa takut jika motor listrik yang dikendarai tidak mampu menanjak dan kehabisan baterai. 

Mengingat hal tersebut, salah satu Komunitas Motor Listrik Pekalongan EV Batik Club, Hadi Usmaya berbagi tips touring menggunakan motor listrik di jalanan pegunungan dengan aman dan lancar.

Belajar dari pengalaman pribadi, Hadi menyebut hal utama yang harus diperhatikan soal turing motor listrik untuk melewati jalan pegunungan adalah soal performanya.

"Perlu adanya pengetahuan soal spesifikasi motor listrik yang akan digunakan untuk touring. Karena, tidak sembarang motor listrik dapat melibas medan pegunungan yang ekstrim," jelas Hadi membagikan info kepada Radar, (16/1/2023)

Diantaranya, penggunaan motor listrik yang memakai dinamo hub drive minimal harus memiliki daya 3000 watt sedangkan yang memakai dinamo mid drive minimal memiliki daya 2000 watt.

Melihat dari beberapa sumber, penggunaan Dinamo mid drive lebih unggul daripada hub drive untuk medan pegunungan. 

Hal ini dilihat dari spek motor listrik dibawah itu hanya diperuntukkan untuk berkendara di jalanan datar dan tanjakan ringan. 

Kapasitas baterai juga perlu diperhatikan, harus besar dengan jarak tempuh yang jauh karena melibas tanjakan curam tentu perlu banyak menghabiskan daya baterai. Minimal baterai kapasitas 55 Ah dengan jarak tempuh 100 KM lebih. 

BACA JUGA:Meskipun Banyak Digemari Ternyata Kijang Innova Reborn Diesel Memiliki Beberapa Kelemahan Ini, Gak Nyangka Sih

BACA JUGA:Suzuki Ertiga Gen 1 Masih Banyak Peminatnya Meskipun Sudah Ada Generasi Terbaru, Ternyata Ini Faktornya!

" Upayakan penggunaan charger adjustable yang dapat diatur ampernya untuk menyesuaikan dengan tempat melakukan pengecasan, biasanya di daerah pegunungan daya Listrik yang sering di jumpai masih diangka 900 watt dan biasanya ada di lokasi istirahat seperti halnya warung," jelasnya.

"Apabila memaksa penggunaan charger amper tinggi maka listrik tempat kita ngecas kadang tidak kuat," imbuhnya.

Selain itu, ada hal lain yang tak kalah penting yakni jangan membawa beban berlebihan. Untuk spek motor Listrik yang disebutkan tadi diperuntukan untuk single rider, sedangkan jika boncengan dibutuhkan dinamo dengan daya lebih besar misalkan dinamo mid drive 3000, 5000 watt.

"Saat di tanjakan, jaga momentum agar motor listrik tidak habis napas di tanjakan dengan cara istirahat berkala saat dinamo mulai over heat, sesekali berhenti sambil menikmati spot view pegunungan yang eksotis,” kata Hadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: