Komisi B Minta PDAM Siapkan Peralatan Modern
KOTA - Komisi B DPRD Kota Pekalongan melakukan sidak ke loksi sumber air milik PDAM Kota Pekalongan yang ada di wilayah Cepagan, Kecamatan Warung Asem, Kabupaten Batang. Setelah melihat langsung sumber air dan sistem peralatan di lokasi itu, Komisi B meminta PDAM mempersiapkan peralatan modern untuk memastikan suplai air lancar dalam beberapa tahun ke depan.
"Kami ingin lihat kinerja PDAM, khususnya dalam produksi air. Ternyata setelah di sini air yang bisa kita ambil belum sesuai harapan. Kami berharap apa yang menjadi kendala di sini bisa jadi evaluasi internal PDAM. Karena sebaik apapun sistem manajemen, ujungnya adalah kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan didasarkan pada kualitas dan mutu air yang diterima," tutur Ketua Komisi B, Abdul Rozak.
Dia mengaku miris setelah melihat langsung kondisi sumber air baku maupun peralatan yang ada di lokasi. PDAM memerlukan banyak peralatan untuk membantu agar suplai air berjalan dengan baik. "Kalau tidak dikonsep modern, mungkin dalam lima sampai 10 tahun ke depan kita bisa kehabisan air bersih," tambahnya.
Untuk itu dia meminta agar PDAM bersama dewan pengawas dan eksekutif sebagai pemilik, untuk melakukan evaluasi bersama dengan fokus produksi air bersih untuk masyarakat. "Harapan kami ini bisa diperbaiki dalam waktu dekat. Karena PDAM ini menerima investasi yang besar dari Pemkot sehingga bagaimana nanti untuk maintenance dan penyiapan alat modern harus segera dipikirkan. Apalagi ini sudah bulan Juli dan akan memasuki musim kemarau sehingga harus ada persiapan," kata pria yang juga ketua DPC PPP Kota Pekalongan itu.
Pada ujungnya, yang ingin didapatkan masyarakat yakni hasil akhir berupa air bersih yang disuplai secara on time dan tidak bergantian. Apalagi masyarakat adalah pelanggan yang membayar. Sehingga pelayanan yang diberikan harus maksimal dengan kualitas air yang sesuai standar mutu. "Itu harapan kami dan nanti akan kami evaluasi pada akhir tahun untuk cek kembali ke lokasi ini," tegasnya.
Sementara Direktur PDAM, M Iqbal mengatakan, masukan dari Komisi B akan menjadi atensi bagi PDAM untuk meningkatkan pelayanan. Khususnya terkait infrastruktur yang ada. "Kita memang harus segera berbenah untuk mendukung suplai air agar mencukupi," tuturnya.
Pihaknya memang berencana memanfaatkan lahan yang masih luas di sekitar lokasi sumber air tersebut untuk membuat kolam penampungan. Namun diperlukan pendanaan yang signifikan sehingga harus ada sinergi dana dari provinsi maupun pusat. "Tapi untuk waktu dekat fokus kami akan membenahi saluran pipa semaksimal mungkin," tandasnya.(nul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: