KONI Ajukan Tambahan Satu Cabor jadi Tuan Rumah

KONI Ajukan Tambahan Satu Cabor jadi Tuan Rumah

*Dulongmas Championship

KOTA - KONI Kota Pekalongan mengajukan tambahan satu cabang olahraga untuk menjadi tuan rumah dalam kejuaraan Dulongmas Championship. Sebelumnya Kota Pekalongan sudah memastikan menjadi tuan rumah empat cabang olahraga yakni biliar, tenis meja, karate dan bridge. "Kami masih mengajukan tambahan satu cabor menjadi tuan rumah yaitu cabor woodball," ungkap Ketua Umum KONI, Eddywan.

Seperti diketahui, Dulongmas Championship merupakan agenda pengganti kejuaraan olahraga multievent Porwil Dulongmas yang diikuti kabupaten kota se eks Karesidenan Kedu, Pekalongan dan Banyumas. Karena kondisi pandemi Covid-19, Porwil Dulongmas diganti agenda Dulongmas Championship.

Eddywan menambahkan, persiapan menjadi tuan rumah sudah dilakukan oleh masing-masing cabor. Untuk woodball, belum lama ini juga sudah dilakukan coaching clinic di Kota Pekalongan yang digagas oleh Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga yang dihadiri pengurus Pengprov Woodball Provinsi Jawa Tengah dan pengurus KONI Jawa Tengah. Usai agenda tersebut, lanjutnya, juga sedang direncanakan turnamen kecil woodball sebagai bagian dari sosialisasi cabor yang terbilang baru tersebut.

Mengenai jadwal penyelenggaraan, pihaknya juga masih menunggu koordinasi lanjutan dengan KONI se-Dulongmas. Sebab meski kondisi kasus Covid-19 sudah menurun, namun masih ada sebagian daerah di Jawa Tengah yang menerapkan PPKM level 3. "Tanggal 17 hingga 18 September nanti kami diundang ke Banjarnegara untuk rapat kembali. Dari sana mungkin nanti tahapan dan jadwal sudah keluar semua," katanya.

Eddywan memastikan, meski di tengah kondisi pandemi Covid-19 dan penerapan PPKM namun semua cabor masih aktif berlatih. KONI juga telah mencairkan seluruh uang pembinaan kepada seluruh cabor agar agenda pembinaan tetap berjalan. Tapi KONI juga selalu meminta agar cabor menerapkan standar protokol kesehatan yang ketat sesuai yang sudah ditetapkan.

"Latihan semua tetap berjalan, ada standar prokes yang harus diterapkan oleh semua cabor. Selain itu kami dari KONI juga sudah melakukan vaksinasi untuk sebagian besar atlet. Pembinaan harus tetap berjalan tapi kesehatan dan keselamatan atlet juga harus jadi perhatian. Jangan sampai kendor tidak menerapkan protokol kesehatan," tambahnya.

Dalam waktu dekat, KONI juga akan melakukan monitoring ke tempat latihan cabor untuk memastikan bahwa aktivitas atlet masih berjalan dan penerapan prokes dilakukan dengan baik dan sesuai ketentuan. "Kami masih atur jadwalnya. Monitoring akan dilakukan di semua cabor oleh pengurus KONI," tandasnya.(nul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: