Gus Iqdam: Harta Bukan Tahta Tertinggi dalam Rezeki, Ketahui Ini Agar Mudah Menjadi Dekengane Pusat

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID – Harta memang menjadi kebutuhan manusia, tanpa Harta manusia akan terdiam, namun Harta bukan tahta tertinggi dalam rezeki.

Terdapat peribahasan yang mengatakan, uang bukanlah segalanya, tapi segalanya pastilah butuh uang. Perlu diketahui, menurut Gus Iqdam uang atau harta bukan tahta tertinggi dalam rezeki.

Walaupun di dunia ini kalau mau apa saja membutuhkan uang, misal untuk melengkapi kebutuhan sehari-hari, akan tetapi uang atau harta dianggap tingkatan paling rendah dalam rezeki.

BACA JUGA:Ramalan Shio Hari Jum’at 2 Februari 2024: Lakukan yang Terbaik Agar Rezeki dan Keberuntungan Hadir

BACA JUGA:Kerjakan di Hari Jum’at Terakhir Bulan Rajab, Amalan Anti Miskin menurut Gus Iqdam, Kalau Ingin Banyak Rezeki

Lantas, apa sih yang menjadi tingkatan tertinggi dalam rezeki, kalau memang bukan harta. Daripada penasaran, mari simak ulasan di bawah ini.

Harta Bukan Tahta Tertinggi dalam Rezeki

Rezeki merupakan pemberian dari Allah SWT. bagi setiap makhluk-makhluknya. Pemberian rezeki sebagai tanda bahwa Allah SWT. itu bersifat Arrahman, yaitu Sang Maha Pemurah.

BACA JUGA:Ramalan Shio Hari Kamis 1 Februari 2024: Hari-hari Menguntungkan Bagi Kalian, Cek Shio Kamu di Sini!

Mau orang itu non muslim, muslim, taat atau tidak taat kepada Allah SWT. dipastikan semuanya akan diberikan rezeki secara dan adil. Bahkah, hewan kecil atau besar sekalipun diberikan rezeki.

Namun banyak yang berpikir, rezeki itu hanya sebatas pemberian materi saja, seperti uang, harta dan kekayaan.

Sebenarnya, rezeki itu cakupannya luas, dan tidak melulu soal materi. Sehingga, tidak sedikit orang yang akhirnya berlomba-lomba memenuhi kesenangan duniawi hingga lupa caranya untuk bersyukur atas hal-hal lain yang telah diberikan oleh Allah SWT.

BACA JUGA:Sontak Luluh Hatinya, Berikut 3 Rayuan Maut Gus Iqdam untuk Istrinya, Kamu Boleh Iri Kok! Mau Tahu?

Maka dari itu, jangan sesekali memandang kalau rezeki itu hanya sebatas materi saja, seperti kekayaan yang yang bisa melalaikan manusia enggan untuk selalu bersyukur dan beribadah kepada Allah SWT.

Sumber: