Bagaimana Cara Mengetahui Keberkahan Rezeki yang Kita Peroleh? Kata Ustaz Adi Hidayat: Gampang Lihatnya

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Cara mengetahui keberkahan rezeki, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan cara yang paling sederhana untuk mengetahuinya, hanya dengan melihat karakternya.

Dilansir dari akun @adihidayatofficial yang menggunggah video ceramah dari Ustaz Adi Hidayat tentang rezeki.

Setiap kita yang hidup di dunia pasti akan mendapatkan jaminan rezeki dari Allah. Dan setiap dari kita tidak akan mungkin tertukar rezekinya, karena semua sudah mempunya jatah dan porsinya masing-masing.

BACA JUGA:Galau Masalah Jodoh? Begini Cara Mendapatkan Jodoh Terbaik Lewat Jalur Langit Kata Ustaz Adi Hidayat

BACA JUGA:Ustaz Adi Hidayat Menjamin! Walaupun Utang Masih Segunung, Mendadak Lunas Jika Sedekah Pada Orang-orang Ini

Sehingga kita tidak perlu iri terhadap rezeki orang lain. Banyak atau sedikitnya rezeki kita harus selalu bersyukur. Jangan kita menyesali atas semua rezeki yang sudah menjadi jatah kita.

Yang paling penting dari rezeki adalah keberkahannya. Keberkahan rezeki adalah segala-galanya. Buat apa kita mempunya banyak rezeki tapi tidak ada keberkahan di dalamnya.

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan tentang bagaimana cara mengetahui rezeki kita itu berkah atau tidak. Caranya sangat mudah dan kita bisa lakukan itu sendiri.

BACA JUGA:Ustaz Adi Hidayat Bongkar Rahasia Waktu Berdoa Paling Mustajab, Hanya 15 menit

BACA JUGA:Ustaz Adi Hidayat Bongkar Rahasia Waktu Berdoa Paling Mustajab, Hanya 15 menit

1. Jika rezeki yang dimiliki disalurkan untuk aspek memenuhi kebutuhan dalam ketaatan maka rezeki itu berkah

Jika kita mendapatkan rezeki berupa gaji, kemudian gaji atau uang itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup atau kebutuhan lainnya yang menambah ketaatan kita kepada Allah, maka itu pertanda rezeki kita berkah.

Rezeki yang Allah titipkan kita gunakan untuk hal yang baik dan tidak digunakan untuk memenuhi keinginan dan hawa nafsu belaka, maka disitulah keberkahan dari sebuah rezeki.

2. Jika rezeki yang dimiliki disalurkan untuk memenuhi aspek keinginan atau nafsu dan tidak mendukung kepada ketaatan, maka rezeki itu tidak berkah

Sumber: