Prabowo Minta Maaf ke Paslon Lain Usai Debat, Pengamat: Itu Closing Statement Seorang Negarawan

Prabowo Minta Maaf ke Paslon Lain Usai Debat, Pengamat: Itu Closing Statement Seorang Negarawan

Capres Prabowo Subianto didampingi cawapres Gibran Rakabuming Raka meminta maaf pada dua Paslon lainnya usai depat capres.-Instagram/Prabowo Subianto -

JAKARTA - Direktur Eksekutif Survei dan Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara menyoroti closing statement atau pernyataan penutup yang disampaikan Prabowo Subianto pada debat kelima capres, Minggu 4 Februari 2024.

Menurut Igor, kalimat penutup Prabowo di saat debat sangat berkualitas dan menunjukkan bahwa Prabowo adalah seorang negarawan sejati yang kaya pengalaman dan bijaksana.

“itu closing statement seorang negarawan ya, jadi maksudnya hanya dia yang mengatakan meminta maaf kepada paslon 01 dan 03 jika dalam kampanye terjadi kesalahan atau hal-hal yang tidak berkenan di hati, yang lain belum sampai level itu,” ujar Igor, Senin 5 Februari 2024.

Tidak hanya meminta maaf, Igor juga menganggap Prabowo memperlihatkan sikap kedewasaannya dalam berdemokrasi, pilpres hanya sekedar kompetisi 5 tahun sekali, di luar itu semuanya adalah sahabat.

“Prabowo juga misalnya dengan legowo mengatakan bahwa ini hanya sekedar kompetisi, tapi setelah kompetisi selesai kita adalah teman, sahabat. Jadi artinya juga dia menerima masukan-masukan yang dianggap baik untuk kemajuan Indonesia,” paparnya.

Lanjut Igor, Prabowo tidak gengsi ketika lawan debatnya baik Ganjar Pranowo maupun Anies Baswedan menyampaikan gagasan atau program yang baik maka akan ikut mendukungnya.

Sebab bagi Prabowo semua program dari paslon lain yang baik akan diadopsi untuk menjadi jembatan membawa Indonesia Emas 2045.

"Prabowo juga akan mengadopsi misalnya dia mengatakan bahwa program 01 dan 03 itu juga banyak baiknya dan banyak kesamaannya dengan 02. Yang sama-sama di antara 3 pasangan calon presiden dan calon wakil presiden ini, punya tujuan untuk misalnya menjadikan Indonesia lebih baik menuju jembatan emas 2045,” ungkapnya.

Igor meyakini jika Prabowo resmi terpilih menjadi presiden didampingi Gibran sebagai wakil presiden akan merangkul semua kalangan.

Dia juga memprediksi Prabowo akan mengajak pihak yang kalah untuk bergabung untuk kemajuan Indonesia.

“Jadi kalau aku lihat sikap Prabowo itu menunjukkan bahwa dia memang layak dipilih jadi presiden gitu ya, dia seorang negarawan, dia meminta maaf dan potensi satu putaran begitu,” ucapnya.

“Kalau saya telusuri melakukan konten analisis Pak Prabowo itu memang selalu mengatakan bahwa dia juga punya keinginan untuk misalnya merangkul 01 dan 03 jika seandainya dia terpilih menjadi presiden,” tambahnya.

Lebih Jauh Igor menyampaikan, Prabowo menjadi figur yang mampu melanjutkan legacy dari Presiden Jokowi yang lebih mengutamakan rekonsiliasi nasional dari pada memelihara permusuhan yang dapat menimbulkan polarisasi di tengah masyarakat.

“Itu statementnya sudah berulang-ulang kali diungkapkan oleh Pak Prabowo gak banyak sih, tapi memang dia mengatakan itu karena dia belajar dari pengalaman dia sendiri ya betapa bagusnya Jokowi itu mengajak dia untuk bekerja sama di pemerintahan yang sekarang,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: