Filosofi Sholat Berjamaah, Gus Baha: Bermula Dari Para Santri yang Sowan Ke Mbah Moen

Filosofi Sholat Berjamaah, Gus Baha: Bermula Dari Para Santri yang Sowan Ke Mbah Moen

Filosofi Sholat Berjamaah, Gus Baha: Bermula Dari Para Santri yang Sowan Ke Mbah Moen-Tangkap layar -YouTube Santri Gayeng

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Kyai Ahmad Bahaudin Nursalim atau yang biasa dipanggil Gus Baha dalam ceramahnya menjelaskan tentang filosofi sholat berjamaah, hal ini bermula dari para santri yang sowan ke mbah Moen.

Dalam sebuah ceramah, Gus Baha menjelaskan kepada jamaah yang hadir tentang pentingnya sholat berjamaah. Selain nilai pahala dan kebaikannya, tentu banyak hikmah lain yang ada pada sholat berjamaah.

Gus Baha dalam penjelasannya selalu menggunakan analogi yang sederhana dan mudah dipahami oleh semua orang. Itulah alasan banyak orang yang menyukai ceramah-ceramah dari Gus Baha.

BACA JUGA:Punya Penyakit Tak Kunjung Sembuh? Ustaz Adi Hidayat Bagikan Metode Penyembuhan dengan Air Hujan

BACA JUGA:Bagaimana Hukum Istri yang Bekerja Mencari Nafkah? Begini Penjelasan dari Ustaz Adi Hidayat

Sikap dan gaya hidupnya yang sederhana membuat banyak orang menyebut Gus Baha sebagai orang langitan yang membumi. Orang yang ilmunya setinggi langit tapi hidupnya penuh dengan kesederhanaan.

Gus Baha menceritakan tentang kondisi santrinya. Di lingkungan pondok, santri tidak diwajibkan untuk sholat berjamaah, akan tetapi yang terjadi sebaliknya, hampir semua santri selalu sholat berjamaah.

Hal itu tidak terlepas dari cara Gus Baha memberikan analogi dan pemahaman kepada semua santrinya.

"Saya selalu bilang ke santri, kamu kalau sowan ke mbah moen sendiri saja tidak berani kok sholat berani sendiri? Kualat sama Allah kamu," jelas Gus Baha sambil tersenyum.

BACA JUGA:Ustaz Adi Hidayat: Baca Doa Singkat Ini di Sujud Terakhir, Hajat Apapun Cepat Terkabul

BACA JUGA:Bagaimana Hukum Pengunaan Kartu Kredit Menurut Islam? Begini Penjelasan Gus Baha

Gus Baha menyampaikan bahwa jika kita mau bertemu dengan ulama besar seperti Mbah Moen saja tidak berani datang sendiri, kenapa mau sholat ketemu Allah datang sendiri. Ini kan tidak masuk akal. Mau ketemu Allah Tuhan yang Maha segalanya malah sendiri.

"Dulu di zaman Nabi Muhammad dalam kondisi perang yang langsung urusannya dengan nyawa, Nabi tidak sedikitpun meninggalkan sholat jamaah," jelas Gus Baha.

Bahwa betapa besarnya keutamaan dari sholat berjamaah, hingga Allah memberikan contoh melalui Nabi Muhammad. Dalam kondisi perang yang taruhannya nyawa, Nabi Muhammad dan para sahabat tetap mendirikan sholat. Dan sholatnya tidak sendiri-sendiri tetapi sholat berjamaah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: