Semarak Isra Mikraj di SDN Tanjungkulon, Diwarnai Lomba, Pentas Seni Islami hingga Makan Megono Bersama
Kasek SDN Tanjungkulon Sunoto saat memberi sambutan peringatan Isra Mikraj di sekolahan tersebut.-Hadi Waluyo-
KAJEN,RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Peringatan Isra Mikraj di SDN Tanjungkulon di Desa Tanjungkulon, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan berlangsung semarak. Isra Mikraj dimeriahkan dengan lomba-lomba islami, pentas seni islami, tausiyah hingga makan sego megono bersama antara guru dan murid.
Peringatan Isra Mikraj di SDN Tanjungkulon inipun dilaksanakan oleh para siswa. Mulai dari pembawa acaranya hingga pengisinya sebagian besar pelajar SDN Tanjungkulon. Tausiyah diberikan oleh guru setempat bernama Tintisnawati.
Peringatan Isra Mikraj di sekolah ini diantaranya disemarakkan dengan pentas seni islami seperti tari kun anta, tari kreasi, lagu-lagu islami, dan pembacaan puisi.
Ada pula lomba membuat kaligrafi dan mewarnai kaligrafi. Selain itu, disemarakkan pula dengan pidato isra mikraj oleh pelajar SDN Tanjungkulon, menonton bersama film kisah Isra Mikraj hingga makan bersama sego megono.
Baca juga:SD Muhammadiyah Bligo 01 Peringati Isra' Mi'raj dengan Kajian Bahaya Bulying Terhadap Anak
Kepala Sekolah SDN Tanjungkulon, Sunoto, dalam sambutannya, menyampaikan, memperingati Isra Mikraj bukan acara seremonial semata. Namun ajang untuk pengajian (menimba ilmu), mengingat kembali tentang ibadah dan tentang kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW.
"Itu tujuan yang utama sebagai ajang untuk mengingatkan kembali sejauh mana kita dalam bertakwa, mengingatkan kembali sejauh mana kita menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Apakah kita masih bisa-biasa saja, atau kita terus menerus tingkatkan lebih baik," ujarnya, Sabtu, 17 Februari 2024.
Melalui peringatan Isra Mikraj, lanjut dia, mengingatkan umat muslim agar beribadahnya semakin baik. Selain itu, dengan peringatan Isra Mikraj juga mengingatkan pentingnya ibadah shalat.
"Shalat ini bagi anak-anak seusia kalian merupakan ibadah yang membosankan. Kenapa? Karena kalian istiqomahnya masih sangat rendah. Kecuali anak-anak itu memang luar biasa tingkat spiritualnya," ujar dia.
Baca lagi:SDN 02 Silirejo Peringati Isro Mi'raj dengan Sunat Massal
Padahal, tandasnya, shalat hukumnya wajib dilakukan dalam keadaan apapun selama manusia masih bernafas. "Coba bayangkan. Susah. Tampaknya sepele. Dan lima waktu terus menerus sepanjang hayat masih di kandung badan," ujarnya.
Untuk ibadah lainnya bersifat temporer, maka lebih mudah. "Ngaji sepisan njih. Zakat kalau bodo untuk zakat fitrah, zakat mal kalau sudah nisob. Puasa wajib setahun cuma sebulan pada bulan Ramadhan. Kalau shalat dituntut istiqomah terus menerus, baik suasana senang maupun tidak senang. Suasana duka maupun suasana suka," tandasnya.
Dalam peringatan Isra Mikraj itu juga digelar nobar film Isra Mikraj. Yakni film yang memberi suri tauladan bagaimana perjuangan Rasulullah dalam menegakkan agama Allah.
"Isra Mikraj hakikatnya kita diingatkan untuk shalat. Shalat sebagai dasar utama kita mendirikan agama. Shalat sebagai tiang agama. Yang tidak menjalankan shalat hakikatnya meruntuhkan agama," katanya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

