Kreatif, Barang Bekas Jadi Busana Fashion Show
TULIS - SDN Kenconorejo 01 Tulis menggelar acara tasyakuran atas prestasi Adiwiyata Nasional yang diterima beberapa waktu lalu, Sabtu (1/2). Dalam tasyakuran tersebut SDN Kenconorejo juga mengajak sekolah sekitar, baik SD ataupun SMP untuk mengikuti lomba fashion show busana dari barang bekas.
Para peserta yang hadir pun tampak menunjukkan kreasi busana yang apik dari bahan bekas. Meski pun berasal dari bahan bekas tetapi masih memiliki nilai estetika yang bagus. Beberapa barang bekas yang dipakai seperti koran, plastik, kepingan VCD bekas, karung goni, dan bahan bekas lainnya.
Kepala SDN Kenconorejo 01 Tulis, Siti Nurjannah SPd SD menjelaskan, kegiatan ini dilakukan untuk menanamkan pendidikan karakter berbasis lingkungan. Tak hanya ditanamkan ke sekolahnya saja, pihaknya juga ingin mengajak sekolah lain untuk turut serta menggairahkan program Adiwiyata.
"Alhamdulillah kami beberapa waktu lalu mendapatkan penghargaan Adiwiyata Nasional dan diundang langsung ke Jakarta. Tentunya ini juga berkat dukungan dan program CSR dari PT BPI yang bekerja sama dengan Provisi Education. Kami harap ke depannya kami bisa maju ke tingkat Adiwiyata Mandiri. Dan kami harap makin banyak sekolah yang bisa menjadi sekolah Adiwiyata," jelasnya.
Tak hanya lomba fashion show busana dari barang bekas, dalam kegiatan Tasyakuran ini juga digelar senam dan kebersihan lingkungan, dan juga bedah buku bertajuk Bukan Generasi Sampah.
Perwakilan PT Bhimasena Power Indonesia, Dadang Saepudin menjelaskan saat ini pihaknya masih terus berkomitmen mendampingi sekolah-sekolah di Kecamatan Tulis dan Kandeman untuk menuju sekolah Adiwiyata. Pihaknya kini juga masih membina tiga sekolah yang nantinya akan maju tingkat mandiri. Yakni MI Ujungnegoro 02, SDN Kenconorejo 01 dan juga SDN Simbangjati 01.
Tak hanya itu pihaknya juga masih membina beberapa sekolah lain baik untuk menuju Adiwiyata Kabupaten, Provinsi, maupun nasional. Pihaknya pun turut mengapresiasi semangat sekolah binaan mereka yang sudah berkomitmen untuk menjadi sekolah Adiwiyata, dan mendorong pendidikan karakter berbasis lingkungan.
"Kebetulan untuk yang sudah meraih Adiwiyata Nasional mereka bersemangat juga untuk bisa meraih Adiwiyata mandiri. Nah untuk bisa menjadi Adiwiyata Mandiri, sekolah harus memiliki sekolah imbas.
Dimana nantinya SDN Kenconorejo 01 ini akan turut mengimbas dua sekolah yang ada di sekitar mereka untuk bisa menjadi sekolah Adiwiyata, minimal bisa sampai kabupaten," terang Dadang. (nov)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: