Pesan Dr. Fahruddin Faiz: Tidak Perlu Menjelaskan Dirimu Kepada Orang Lain
Tidak perlu menjelaskan dirimu kepada orang lain -Tangkap Layar Youtube Filsafat Official -
RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID – Tidak perlu menjelaskan dirimu kepada orang lain adalah hal yang semestinya yang harus dilakukan. Begitulah pesan Dr. Fahruddin Faiz dalam ceramahnya di Ngaji Filsafat.
Saat ini, banyak orang beramai-ramai menjelaskan dan menceritakan secara panjang lebar tentang dirinya, baik secara langsung maupun tidak langsung. Ada yang berkoar-koar dan menjabarkan dirinya di sosial media, dan lain sebagainya.
Akan tetapi, menurut Dr. Fahruddin Faiz, beliau mengutip dari Newton, menjelaskan bahwa, Life your life as an exclamation rather than an explanation. Hiduplah dengan hidup yang seperti seruan, bukan hidup yang seperti penjelasan.
BACA JUGA:Inilah 3 Kunci Hidup Bahagia Lahir dan Batin Menurut Dr. Fahruddin Faiz, Sudah Kamu Terapkan Belum?
Singkat kata, tidak perlu menjelaskan dirimu kepada orang lain. Akan tetapi, kita hidup dengan menyeru. Hidup yang menyeru, maksudnya hidup yang membuat orang lain bergerak, membuat orang lain mengikuti kita, membuat orang lain mendekati kita, sebab mereka membutuhkan kita.
Bukan hidup dalam penjelasan, bukan hidup yang selalu menjelaskan diri kita kepada orang lain. Barangkali, orang yang tidak memahami kita lantaran mereka tidak menyukai kita; mereka jengah dengan kita, sebab kita menyusahkan mereka; atau lantaran gaya hidup kita yang tidak cocok dengan gaya hidup mereka.
Pesan Dr. Fahruddin Faiz, tidak perlu menjelaskan dirimu kepada orang lain, patut untuk diaplikasikan dalam keseharian.
Sebab, saat ini, banyak orang yang selalu menjelaskan panjang lebar tentang diri mereka supaya mereka diterima.
BACA JUGA:4 Karakter Agar Hidup Bisa Selalu Tenang dan Tenteram Tanpa Perselisihan Menurut Dr. Fahruddin Faiz
Lebih baik, jadilah orang yang tidak perlu menjelaskan siapa diri kita, tetapi orang lain otomatis mengikuti kita.
Kita diikuti atau dipahami karena kemampuan, karya-karya, kreativitas, pemikiran, tuntunan, gaya hidup yang menarik bagi orang lain, dan lain sebagainya.
Meskipun, untuk sampai pada titik di mana kita bisa diikuti banyak orang, atau pada titik orang-orang otomatis akan tahu dan memahami siapa kita, membutuhkan proses dan waktu yang tidak sedikit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: