Cara Menghadapi Sumpek dan Galau yang Sangat Sederhana Menurut Dr. Fahruddin Faiz

Cara Menghadapi Sumpek dan Galau yang Sangat Sederhana Menurut Dr. Fahruddin Faiz

cara menghadapi sumpek dan galau yang sangat sederhana-Tangkap Layar Youtube Sinau Filsafat-

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID – Cara menghadapi sumpek dan galau yang sangat sederhana menurut Dr. Fahruddin Faiz ini sudah semestinya kita terapkan dalam keseharian. 

Dr. Fahruddin Faiz dalam ceramahnya di Ngaji Filsafat menyampaikan bahwa kita sering dihadapkan dengan kesumpekan dan kegalauan. 

Bahkan, hal-hal yang sebenarnya biasa-biasa saja, tetapi kita merasa sumpek dan galau yang luar biasa. 

Lantas, bagaimana cara menghadapi sumpek dan galau yang sangat sederhana menurut Dr. Fahruddin Faiz? Caranya sangat sederhana, yakni tidak perlu memedulikan atau memikirkan apa-apa yang membuat kita sumpek dan galau.

BACA JUGA:Nasihat dari Dr. Fahruddin Faiz: Jangan Menyepelekan Keburukan Sekecil Apapun, karena Akan Ada Balasannya

BACA JUGA:Cara Berbicara Agar Banyak Orang Menyukaimu Menurut Dr. Fahrudin Faiz, Ilmu Langka yang Perlu Dipelajarai

Misalnya, kita sumpek dan galau lantaran tugas-tugas atau pekerjaan belum selesai. Cara biar sumpek dan galaunya hilang sangat sederhana, tidak perlu dibuat sumpek dan galau. Akan tetapi, tugas atau pekerjaannya dikerjakan, biar semuanya tuntas dan selesai. 

Kita cukup mengerjakan tugas atau pekerjaan itu tanpa harus sumpek dan galau. Sebab, kalau tugas atau pekerjaannya hanya dipikirkan dan tidak dikerjakan, tidak akan selesai.

Daripada energi, tenaga, pikiran, bahkan perasaannya dihabiskan untuk sumpek dan galau, lebih baik, energi, tenaga, pikiran, bahkan perasaannya digunakan untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan. 

BACA JUGA:Inilah 3 Kunci Hidup Bahagia Lahir dan Batin Menurut Dr. Fahruddin Faiz, Sudah Kamu Terapkan Belum?

BACA JUGA:Nasihat Dr. Fahruddin Faiz: Lakukan 2 Rumus Ini Dijamin Hidup Tidak Akan Gelisah dan Bisa Tenang dan Tenteram

Ternyata, kita sendiri yang membuat pikiran menjadi sumpek dan galau, diri kita sendiri yang membuat penilaian-penilaian sehingga hidup kita tidak bahagia. 

Contoh lain, kalau seumpama kita dihadapkan dengan tugas yang sulit, mungkin memang tugasnya sulit. Kita tidak perlu sumpek dan galau, tidak perlu memenuhi pikiran kita dengan kesumpekan dan kegalauan itu. Kalau memang tugasnya sulit, dikerjakan semampunya. 

Cara menghadapi sumpek dan galau yang sangat sederhana tidak hanya itu saja, ada lagi, yakni meniru pemikirannya orang yang bijaksana. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: