Imbas Covid-19, Daya Beli Masyarakat Turun

Imbas Covid-19, Daya Beli Masyarakat Turun

TURUN - Ditengah Pandemi Covid-19 yang melanda Kota Santri ternyata membuat daya beli kebutuhan sehari hari cenderung menurun. (Istimewa)

KAJEN - Ditengah Pandemi Covid-19 yang melanda Kota Santri ternyata membuat daya beli kebutuhan sehari hari cenderung menurun. Dengan demikian harga kebutuhan masyarakat di sejumlah pasaran juga ikut turun.

Kasi Perlindungan Komsumen pada Dinperindagkop UMKM Kabupaten Pekalongan, Dewi Fabanyo kepada Radar, Rabu (13/5/2020) mengatakan bahwa sebelum bulan ramadan 1441 H, Tim gabungan sudah melakukan pemantauan dan pengawasan mengenai harga kebutuhan. Adapun Tim yaitu perwakilan Dinperindagkop UMKM, Bagian Perekonomian, Satpol PP, Ketahanan Pangan dan Polres Pekalongan.

"Meski keterbatasan anggaran karena adanya wabah corona ini kami tetap memperketat pengawasan makanan, apalagi jelang lebaran ini dari pengalaman ada pedagang yang main untuk meraut keuntungan, " katanya.

Diantaranya mengenai makanan mendekati masa expayed, penggunaan zat pewarna yang bukan peruntukannya. Adapun dari hasil pantauan harga di sejumlah pasar, ternyata harga kebutuhan cenderung turun meskipun hanya beberapa item yang masih tetap stabil.

"Selama musim corona ini dari hasil pantauan daya beli masyarakat cenderung menurun. Karena ekonomi saat ini banyak yang mengalami kesulitan, " lanjutnya.

Ditambahkan untuk mengetahui secara pasti, beberapa hari sebelum lebaran Tim gabungan juga akan kembali melakukan pantauan untuk turun ke pasar pasar.

Sebelumnya, ditengah pandemi covid-19, namun harga kebutuhan dapur cenderung turun. Bahkan cabai kini mengalami penurunan hanya Rp 16 ribu perkilogram.

Adapun harga kebutuhan dapur untuk bawang merah seperempat sekitar Rp 11 ribu jadi perkilogram Rp 44 ribu. Padahal untuk sebelumnya Rp Rp 48 ribu dalam kondisi basah.

Sedangkan untuk harga bawang putih sekitar Rp 30 ribu perkilogram. Padahal sebelumnya Rp 34 ribu.

Salah seorang pedagang sembako, Yani mengaku di tengah bulan suci ramadan untuk harga kebutuhan dapur cenderung stabil bahkan beberapa item mengalami penurunan. Meski penurunan tidak begitu signifikan namun ditengah wabah corona saat ini membuat para ibu rumah tangga lega.

"Biasanya kalau pertengahan Ramdan itu harga kebutuhan dapur naik, namun sekarang tetap stabil, " katanya.

Untuk harga tomat kata dia, masih diangka Rp 7 ribu perkilogram. Kemudian gula pasir Rp 16 sampai Rp 16,5 ribu perkilogram. Sedangkan untuk harga minyak juga bervariasi dari Rp 10 sampai 11 ribu. (Yon)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: