Kunjungi Pasirsari, Taj Yasin Minta Warga Tak Buang Sampah di Sungai

Kunjungi Pasirsari, Taj Yasin Minta Warga Tak Buang Sampah di Sungai

KOTA - Wakil Gubernur Jawa Tengah H Taj Yasin Maimoen berkunjung ke salah satu wilayah di Kota Pekalongan yang terdampak banjir rob yakni Pasirsari, Kelurahan Pasirkratonkramat, Kecamatan Pekalongan Barat, Rabu (12/1/2021) siang.

Dengan didampingi Wakil Wali Kota Pekalongan H Salahuddin STP, Wagub berdialog dengan warga terdampak rob. Selain itu, dia juga menyerahkan bantuan sembako dari Santri Gayeng Nusantara kepada warga setempat.

Di sela-sela kunjungan dan dialog dengan warga, Wagub Taj Yasin atau biasa disapa Gus Yasin berulangkali berpesan kepada warga untuk tidak membuang sampah di sungai. "/Tolong bapak-bapak ibu-ibu jangan membuang sampah di sungai, ya. Supaya sungainya bersih dan tidak terjadi banjir," pintanya.

Dia pun mendengarkan curhatan dari beberapa warga yang menyampaikan bahwa permukiman mereka sering dilanda banjir dan rob, serta meminta agar pemerintah segera mengatasi permasalahan tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, Gus Yasin menyempatkan diri masuk ke beberapa rumah warga yang secara kondisi sudah cukup memprihatinkan karena sering tergenang banjir rob dan limpasan air sungai Bremi. Diantaranya rumah yang dihuni Abdul Rahman (58) dan keluarganya.

Untuk memasuki rumah tersebut Gus Yasin dan rombongan harus membungkuk agar kepala tidak mengenai atap rumah yang memang sangat pendek karena lantai sudah diuruk cukup tinggi.

Gus Yasin juga berdialog dengan keluarga tersebut yang ternyata mempunyai seorang anak perempuan berusia 15 tahun yang tidak melanjutkan ke jenjang SMP/sederajat. Secara spontan, dia menawarkan bantuan kepada keluarga itu dan anak yang bersangkutan untuk bersedia melanjutkan belajar di sekolah umum maupun pondok pesantren.

Usai berdialog dengan warga dan menyerahkan bantuan, Gus Yasin mengungkapkan bahwa dirinya ke Pasirsari untuk meninjau langsung kondisi real di Pasirsari. Sebab daerah tersebut selama ini menjadi langganan banjir rob dan limpasan air sungai.

"Alhamdulillah tadi bicara dengan Wakil Wali Kota Bapak Salahudin bahwa sudah dianggarkan untuk penanganannya, tinggal menunggu BBWS, dan sudah dibahas pula dengan Pusdataru juga agar segera dikerjakan tahun ini," terang Gus Yasin.

Disampaikan Gus Yasin bahwa penanganan ini memang tidak sampai tuntas tahun ini. Tahun depan akan diajukan untuk peninggian lagi. "Namun yang utama adalah penanganan sampah yang menutup saluran bawah jembatan, nanti teman-teman Jateng Gayeng dan warga untuk kerja bakti bersama, ya," tutur Gus Yasin.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Salahudin menjelaskan bahwa lingkungan di wilayah perbatasan antara kabupaten dan kota mengalami kesulitan, misal wilayah Jeruksari yang ikut Kabupaten Pekalongan, yang berhimpitan dengan wilayah di Kota Pekalongan ini, sehingga ketika menangani banjir rob harus terpadu. "Dengan Pak Wagub berkenan hadir meninjau ke sini harapannnya ada anjuran-anjuran yang bisa jadi solusi untuk menangani banjir rob dengan baik," beber Salahudin.

Disebutkan Salahudin, usulan warga yakni agar taki banjir lagi. Dari APBN akan dianggarkan untuk penanganan banjir rob. Ini sudah turun untuk penanganan darurat. "Jika anggaran sudah digelontorkan dan pekerjaan usai, nantinya masjid tak perlu ditinggikan, air sudah akan turun ke sungai, ujungnya nanti bendung gerak dekat muara sehingga airnya ke sungai. Kalau tak ada bendung gerak ya nanti air laut malah yang datang naik," pungkas Salahudin. (way)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: