Self Healing: Melakukan Self Healing dengan Mengatur Makanan Menurut dr Zaidul Akbar, Bagaimana Caranya?

Self Healing: Melakukan Self Healing dengan Mengatur Makanan Menurut dr Zaidul Akbar, Bagaimana Caranya?

melakukan self healing dengan mengatur makanan menurut dr. Zaidul Akbar-dr. Zaidul Akbar Official -Youtube.com

Lebih lanjutnya lagi tentang melakukan self healing dengan mengatur makanan ala dr Zaidul Akbar ini, beliau mengatakan seperti berikut. 

"Kuncinya sekarang kalau mau penyembuhan itu dalam tubuh kita, makan makanan yang kurang serat, kurang enzim, tidak alami, banyak minyak dan gula, sebaiknya dikurangi terlebih dahulu." Katanya.

BACA JUGA:Psikologi Praktis: 4 Cara Membaca Watak Seseorang dari Sudut Mata dan Bibir Menurut dr Aisah Dahlan

BACA JUGA:Psikologi Praktis: Kamu Melankolis? Kenali 9 Kelebihan Orang Berwatak Melankolis Menurut dr. Aisah Dahlan

Selain itu dr. Zaidul Akbar juga menjelaskan bahwa apa yang dimakan oleh orang tua, dan diikuti untuk dimakan oleh anak-anaknya, maka tanpa disadari, akan membentuk kemiripan antara mereka. 

"Jika Bapak setiap hari suka makan gorengan, dan nanti selera anaknya pun akan mirip. Nanti saat bapaknya mengalami sakit-sakitan, begitupun anaknya juga akan mengalami skait, dan sakitnya pasti akan mirip, termasuk penyakit yang terkait dengan emosinya. Itulah penyakit keturunan," kata dr. Zaidul Akbar. 

Menurut dr. Zaidul Akbar seperti penyakit diabetes yang disebabkan oleh adanya faktor keturunan dalam sebuah keluarga, menurutnya hal ini akan mempengaruhi juga kesamaan antara karakter, emosi, atau perasaan mereka sekeluarga yang cenderung mirip. 

Dalam kasus ini beliau mencontohkan orang yang terkena diabetes, bahwa mereka menyukai makanan atau minuman manis ini juga sebenarnya karena faktor kurangnya rasa kasih sayang atau mendapatkan cinta di rumahnya. 

BACA JUGA:Bisa Jadi Penghalang Masuk Surga, Gus Baha: Peringatan untuk Para Istri Jangan Lakukan Ini ke Suami

BACA JUGA:Cobain Ramuan Diet dr Zaidul Akbar yang Bisa Turunkan Berat Badan, Begini 5 Resepnya

"Cinta itu rasanya manis, namun karena dia tidak mendapatkan rasa cinta ini, maka untuk memnuhi kebutuhan raganya, tubuh perlu mengonsumsi makanan dan minuman yang manis-manis," katanya. 

Jadi untuk melakukan penyembuhan ini, sebenarnya yang dibutuhkan ini bisa jadi, pelukan dari orang-orang tedekat, cinta dan kasih sayang.

Saat seseorang ini merasa penuh, maka dia akan mulai bisa merasa diperdulikan dan akhirnya merasa bahagia. 

Nah saat seseorang merasa bahagia, maka dia akan diberi petunjuk oleh Allah untuk lebih memperhatikan makanan yang dikonsumsinya, selain itu yang paling penting bersyukur dengan cara berpuasa. 

BACA JUGA:5 Trik Psikologi untuk Mengetahui Karakter Asli Seseorang dalam Waktu yang Singkat Saja

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: youtube dr. zaidul akbar official