Pemprov Jateng Kejar Target Pengentasan Kemiskinan Ekstrem 0%

Pemprov Jateng Kejar Target Pengentasan Kemiskinan Ekstrem 0%

Pj Gubernur Jateng menyerahkan bantuan pada acara Peresmian Program Peningkatan Kesejahteraan Desa kerja sama Kostrad dan PT Astra Tbk di Lapangan Desa Tipar, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas, Selasa, 27 Februari 2024.-istimewa-

BANYUMAS - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berupaya bisa mengejar target angka kemiskinan ekstrem di angka 0% pada tahun 2024. Tak pelak, pengalokasian APBD difokuskan untuk mengejar target tersebut. 

"Kemiskinan ekstremnya alhamdulillah menurun di posisi 1,1% pada tahun 2023. Target 2024 adalah 0%, ini yang terus kami kejar,” kata Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana saat  menghadiri Peresmian Program Peningkatan Kesejahteraan Desa kerja sama Kostrad dan PT Astra Tbk di Lapangan Desa Tipar, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas, Selasa, 27 Februari 2024.

Oleh karena itu, pemerintah kabupaten/kota di wilayahnya diminta untuk gayung bersambut bersama-sama mengentaskan problem kemiskinan ektrem tersebut. 

Berbagai upaya dilakukan untuk mengejar terget tersebut, diantaranya dengan mengurangi beban pengeluaran, meningkatkan pendapatan masyarakat miskin, dan melakukan kolaborasi kelembagaan serta sumber pembiayaan. 

BACA JUGA:Mandiri Kelola Sampah, 48 Desa di Jateng Terima Penghargaan Desa Mandiri Sampah

BACA JUGA:Investasi di Jateng Capai Rp77.02 Triliun, Serap 280.643 Tenaga Kerja

Kolaborasi  itu untuk mengintervensi delapan program pemenuhan kebutuhan insfrastruktur dasar masyarakat, seperti RTLH, listrik, sumber air, dan jamban.

Dikatakan Nana, peresmian program peningkatan kesejahteraan desa yang dilaksanakan Kostrad bekerja sama dengan PT. Astra itu, juga sebagai bentuk kolaborasi kelembagaan serta sumber pembiayaan yang dilakukan Pemprov Jateng

Sementara itu, Kepala Staf TNI AD Jendral TNI,  Maruli Simanjuntak menyampaikan, pihaknya berkomitmen untuk membantu program kesejahteraan masyarakat. Salah satunya adalah penyediaan air bersih.

"Kami berterima kasih sekali kepada PT Astra yang berkomitmen untuk membantu. Mudah-mudahan bisa berkelanjutan, nanti kita ke daerah lain juga," ujar dia. 

BACA JUGA:Pasca Banjir Demak, Pemprov Jateng Upayakan Percepatan Recovery

BACA JUGA:Jateng Diarahkan Jadi Penumpu Pangan dan Industri Nasional

Program ini sengaja dialokasikan ke Banyumas, karena daerah tersebut tergolong sulit air. 

"Kita harap setelah ada air bersih, berpengaruh pada kesehatannya, berpengaruh untuk kehidupan sehari-hari, dan tidak harus beli air,”  ucap Maruli. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: