Soejanto Prasetya Nahkoda Baru IOH Central Java, Optimis Akan Ada Kenaikan 15 Persen

Soejanto Prasetya Nahkoda Baru IOH Central Java, Optimis Akan Ada Kenaikan 15 Persen

Head of Region Central Java Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), Soejanto Prasetya.-istimewa-

JAKARTA - Menjadi Head of Region Central Java Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) membuat Soejanto Prasetya harus menyesuaikan diri dengan budaya dan masyarakat Jawa Tengah dan DIY. 

Pria kelahiran Pamekasan Madura ini akhirnya mengemban amanah menjadi nahkoda Indosat Ooredoo Hutchison area Central Java. Kehadiran Cak Yanto sebagai Head of Region Central Java Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) mulai Februari 2024 ini resmi menggantikan Swandi Tjia yang kini menjabat sebagai Head of Circle Kalisumapa (Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua) IOH.

“Saya sudah 28 tahun bekerja di Indosat, baru kali ini saya  mendapat tugas di wilayah Jateng dan DIY. Dan ini menjadi tantangan baru,” kata pria yang biasa disapa Cak Yanto, saat ditemui usai Serah Terima Jabatan Head of Region Central Java Indosat Ooredoo Hutchison, di Gedung Indosat Pandanaran Semarang, Selasa 27 Februari 2024.

Sebelum berkantor di Semarang, Cak Yanto berkantor di Surabaya menjabat sebagai Head of Region Jawa Bali Nusra selama 8 tahun, baginya setiap daerah pasti akan memiliki karakter dan budaya sendiri - sendiri. 

BACA JUGA:Indosat Ooredoo Hutchison Catatkan Pertumbuhan Pendapatan dan EBITDA Tumbuh Dua Digit di Tahun 2023

BACA JUGA:Kampanyekan Anti Hate Speech, Indosat Ooredoo Hutchison Gelar Kompetisi dan Festival Film Pendek SOS 2023

“Tiap daerah punya karakter dan budaya yang berbeda, dan yang pasti juga punya kebutuhan yang berbeda. Saya harus bisa memahami itu semua,” tukasnya.

Seperti halnya saat berkantor pertama kali di Central Java Region, Cak Yanto mengaku, sempat ada hal yang di luar dugaan di lingkungan kerjanya. Namun, tetap harus bisa menyesuaikan diri.

“Yang terpenting kita melakukan integrasi dan koordinasi ke dalam dulu bersama tim untuk kinerja yang solid ke depannya, sehingga akan diperoleh hasil yang maksimal,” ujarnya.

Target Cak Yanto pun tak mau muluk-muluk, baginya tidak ada gebrakan yang luar biasa.

“Target pasti ada. Apalagi sekarang kita kelola 2 brand langsung (IM3 & Tri), dan kita kelola tantangan yang ada, dimana tahun ini kinerja IOH di Jateng dan DIY harus naik minimal 15% dari tahun lalu. Tidak ada gebrakan yang luar biasa. Kita ngalir saja, ikuti keinginan pasar,” jelas Cak Yanto. 

BACA JUGA:Indosat Bukukan Pendapatan Rp37,4 Triliun Sepanjang Sembilan Bulan Tahun 2023

Cak Yanto menjelaskan, dalam dunia bisnis telekomunikasi yang diinginkan masyarakat itu ada 3, pertama Cakupan, seperti pada IOH ini cakupan wilayahnya sejauh apa yang dikuasai dan harus sampai ke rural (area perdesaan).

Kedua Jangkauan, khususnya dari sisi harga produk dan jaringannya. Dan yang ketiga adalah, Teknologi yang kita tawarkan seperti apa, mengikuti perkembangan jaman. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: