Lagi, Penderita Covid-19 Meninggal Dunia
![Lagi, Penderita Covid-19 Meninggal Dunia](https://radarpekalongan.disway.id/uploads/post-10-Foto-A-1.jpg)
**Sepekan Rata-rata Satu Tewas Per hari
KEDUNGWUNI - Kasus kematian Covid-19 kian mengkhawatirkan. Dalam sepekan terakhir, rata-rata ada satu kematian akibat Covid-19 tiap harinya. Berdasarkan data yang diperoleh Radar, per tanggal 28 April 2021 tercatat akumulasi kematian ada 152 kasus. Hingga tanggal 6 Mei 2021, pukul 16.48 WIB, kasus kematian meningkat menjadi 161 kasus. Dari data ini bisa dilihat dalam sembilan hari saja, ada sembilan kasus kematian. Artinya, dalam sepekan terakhir ini rata-rata ada satu kasus kematian terjadi akibat Covid-19.
Setelah sehari sebelumnya tim pemakaman memakamkan jenazah dengan protokol pemakaman di Kecamatan Kajen, tim kembali melakukan prosesi serupa di TPU Desa Langkap Kecamatan Kedungwuni, kemarin.
Pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di RSUD Kraton, Ny R (56), meninggal dunia, pukul 03.00 WIB. Buruh harian lepas ini dimakamkan di tempat pemakaman umum desa setempat, kemarin. Sebelum dimakamkan, warga melakukan salat jenazah dengan posisi jenazah masih di dalam mobil ambulans.
Sebelumnya diberitakan, meskipun tren Covid-19 di Kabupaten Pekalongan cenderung menurun, namun kasus kematian dalam sebulan terakhir justru meningkat.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pekalongan Budi Raharjo, Rabu (5/5/2021), menerangkan, tim pemakaman Covid-19 sudah memakamkan 12 jenazah selama bulan April 2021. Kematian terbanyak terjadi di Kecamatan Wonokerto.
"Untuk kendala Alhamdulillah tidak ada. Proses pemakaman berjalan lancar," terang dia.
Untuk membantu meringankan beban tenaga kesehatan yang menangani Covid-19, Pemkab Pekalongan menyiapkan relawan untuk menangani pemakaman jenazah Covid-19. Tim pemakaman ini terdiri atas 12 orang. Personel tim ini bergantian dari unsur Dinas Perkim, BPBD, PMI, Tagana, MDMC, Bagana, Senkom, LPBINU, Elang Pendowo, Ubaloka, TNI, dan Polri.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan Setiawan Dwiantoro, mengatakan, untuk kasus trennya justru menurun dibanding bulan sebelumnya. Namun, diakuinya, angka kematian mengalami peningkatan.
Disinggung faktor penyebab kematian, ia mengatakan rata-rata sudah 'sepuh' dan memiliki penyakit penyerta atau komorbid. Wawan mengimbau semua pihak untuk mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 5M. Satgas, kata dia, juga terus memantau para pemudik yang tiba di kampung halaman untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.
MASIH RENDAH
Sementara itu, dalam paparan sebelumnya, Wawan menyampaikan, tingkat kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Pekalongan pada akhir April 2021 masih rendah. Yakni 16 persen. Dari total 2.820 kasus per tanggal 28 April 2021, sebanyak 152 orang meninggal dunia.
"Angka kematian kita rendah. Nomor empat dari bawah se-Jateng," terang Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan Setiawan Dwiantoro.
Dari kasus kematian itu, kata dia, terbanyak usia di atas 50 tahun. Ada 134 kasus meninggal dengan usia di atas 51 tahun. Ada 12 kasus kematian di usia 41 tahun - 50 tahun. Kasus kematian penderita Covid di usia 20 tahun - 40 tahun ada 7 kasus.
"Dari 152 kasus kematian, 15 persen di antaranya karena penyakit penyerta. Komorbid terbanyak adalah DM, hipertensi, jantung, stroke, serta komorbid lebih dari dua jenis," terang Wawan. (had)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: