Lagi, Warga Tewas Gantung Diri

Lagi, Warga Tewas Gantung Diri

TEWAS - Seorang perempuan berinisial SK(43) warga Dukuh Kodol Desa Sidoharjo Kecamatan Doro, ditemukan tewas gantung diri, Sabtu ( 16/2). TRIYONO

DORO - Seorang warga kembali ditemukan tewas gantung diri. Sebelumnya seorang kakek, Waidi (72) tewas gantung diri di rumahnya di Dukuh Krajan Desa Pekiringan Ageng, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, Rabu (13/2). Kali ini, perempuan berinisial SK (43). Wanita warga Dukuh Kodol Desa Sidoharjo Kecamatan Doro, ditemukan tewas gantung diri di rumahnya, Sabtu ( 16/2), oleh anaknya pukul 17.00 wib.

Data dihimpun, saat itu anaknya, Nurdin (23) pergi ke Ladang tak jauh dari rumahnya. Sekira pukul 17.00 wib, Nurdin pulang ke rumah. Saat tiba di rumah, ia melihat ibunya dalam keadaan tewas gantung diri di pintu ruang belakang.

Nurdin yang kaget sontak berteriak meminta pertolongan. Ia pun langsung memotong tali yang melingkar di leher ibunya kemudian membaringkannya di lantai. Namun setelah dicek ternyata ibunya sudah meninggal dunia.

Atas kejadian tersebut, ketua RT setempat langsung melaporkan ke kepolisian. Selang beberapa menit, polisi bersama dengan petugas medis Puskesmas datang ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan pemeriksaan terhadap jenazah visum luar.

Kasubbag Humas Polres Pekalongan Iptu Akrom ketika dikonfirmasi menyatakan bahwa dari hasil pemeriksaan diperoleh kesimpulan bahwa tidak ditemukan tanda- tanda kekerasan. Kematian korban dipastikan karena memang gantung diri.

"Korban mengakhiri hidupnya dengan cara menggantung diri di pintu ruang belakang dengan menggunakan Jarik sepanjang 2 meter yang di slempang atau di gubed di kusen pintu," terangnya.

Sementara dari hasil keterangan pihak keluarga bahwa korban sudah berulangkali di Rukiyah dan sering mengamuk tanpa sebab.

Sebelumnya, Seorang kakek, Waidi (72) nekad gantung diri di rumahnya di Dukuh Krajan Desa Pekiringan Ageng, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, Rabu (13/2). Korban ditemukan tak bernyawa tergantung di samping rumahnya. Diduga, aksi nekad kakek ini karena stres dengan sakit yang tak kunjung sembuh. (yon)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: