Jaga Lisanmu! Dosanya Tidak Akan Diampuni Allah Bila Mengatakan Hal Ini pada Anak, Kata Gus Baha

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Benarkah dosanya tidak akan diampuni Allah bila mengatakan hal ini pada anak? Lalu perkataan seperti apa yang harus kita hindari agar terhindar dari murka Allah tersebut?

Nyatanya, menjadi orang tua tidak semudah yang dibayangkan. Menjadi orang tua tidak ada sekolahnya sehingga ilmu parenting yang benar dibutuhkan keahlian khusus untuk mengevaluasi diri dengan baik, kesabaran dan hal itu hanya dimiliki oleh sedikit orang. Oleh karenanya penting bagi kita untuk mencermati apa yang disampaikan oleh Gus Baha dalam ceramahnya tentang menghadapi anak.

BACA JUGA:Menyoal Kurma sebagai Makanan Sunnah saat Berbuka Puasa, Gus Baha Malah Bilang Baiknya Tak Perlu Pakai Kurma

BACA JUGA:Bagaimana Hukum Islamnya Belum Berjilbab Tetapi Salat 5 Waktu Tidak Pernah Putus? Begini Penjelasan Gus Baha

Tahukah kamu hal apa yang dilarang dikatakan kepada anak menurut Gus Baha? Ya benar, masa lalu yang kelam. Kenapa? Karena tidak sedikit orang tua yang menceritakan masa lalunya yang kelam kepada anak dengan dalih sebagai pembelajaran dan mendidik anak.

Padahal menurut Gus Baha, tanpa orang tua sadari bahwa menceritakan masa lalu yang kelam pada anak seperti membuka aib sendiri, yang bisa jadi kelak saat anak-anak dewasa, bukan dihindari justru meniru masa lalu orang tuanya. Nah inilah yang menyebabkan dosanya tidak akan diampuni oleh Allah.

Pada sebuah kajian yang diunggah kanal youtube Berkah Nyantri, Kyai Haji. Ahmad Bahaudin Nursalim atau yang lebih kita kenal dengan sapaan Gus Baha, menuturkan bahwa aib yang sudah ditutup oleh Allah tidak boleh diceritakan kepada siapapun terlebih anak sendiri.

BACA JUGA:Bikin Rezekimu Berlipat Ganda, Gus Baha Anjurkan Lakukan Amalan Ringan Ini Saat Subuh

BACA JUGA:Jangan Anggap Sepele! Doa Seperti Ini Tidak Akan Pernah Dikabulkan Meskipun Rajin Salat Kata Gus Baha

 “Jangan pernah mengatakan atau membuka aib sendiri kepada siapapun, terlebih pada anak sendiri karena dosanya tidak akan diampuni Allah," ucap Gus Baha.

Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW, “Semua umatku (Muhammad) dimaafkan, asalkan dosa itu tidak diceritakan kalau itu dosa” jelas Gus Baha.

Tidak dipungkiri bahwa sifat jujur adakah sifat yang baik bahkan menjadi indikator integritas seseorang sehingga dia akan memiliki citra yang baik. Namun jika jujur dengan menceritakan semua dosanya kepada orang lain maka hal itu tidak sesuai dengan hadits Nabi Muhammad SAW.

Untuk mempermudah pemahaman jamaah, Gus Baha memberikan ilustrasi jika dosa-dosa yang dilakukan oleh orang tuanya itu diceritakan kepada anaknya

“Itu jujur atau malah mengajarkan? Mengajarkan! Suatu saat anakmu goblok, ah, mirip bapak, maka penting, tidak menampakan dosa, itu penting,” terang Gus Baha menjelaskan umat.

Sumber: