Pemprov Jateng Percepat Penanganan Pascabencana Banjir di Sejumlah Daerah

Pemprov Jateng  Percepat Penanganan Pascabencana Banjir di Sejumlah Daerah

Sekreteratis Daerah Provinsi Jateng Sumarno menerima kunjungan spesifik Komisi VIII DPR RI di Kantor Gubernur Jateng, Rabu, 20 Maret 2024. Pada kesempatan itu dijelaskan terkait upaya percepatan penanganan pasca banjir di sejumlah daerah.-istimewa-

SEMARANG -  Berbagai upaya terus dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk mempercepat pemulihan pascabencana banjir yang melanda beberapa daerah di Jateng. 

Setidaknya ada sembilan kabupaten/kota di Jateng yang terlanda bencana banjir dalam beberapa pekan terakhir, meliputi Kota Semarang, Demak, Kabupaten Pekalongan, Kudus, Grobogan, Jepara, Kendal, Blora, dan Pati.

Upaya yang akan dilakukan meliputi normalisasi sungai, perbaikan tanggul sungai, dan pendataan areal pertanian terdampak banjir.

“Perlu adanya normalisasi . Ini perlu koordinasi dengan pemerintah pusat, karena kewenangannya BBWS Pemali-Juwana," ujar Sekreteratis Daerah Provinsi Jateng, Sumarno saat menerima kunjungan spesifik Komisi VIII DPR RI di Kantor Gubernur Jateng, Rabu, 20 Maret 2024. 

BACA JUGA:Tinjau Banjir Jepara dan Demak, Pj Gubernur Jateng Minta Tanggul-Tanggul Sungai Dievaluasi

BACA JUGA:Diguyur Hujan Deras, 6 Daerah di Jawa Tengah Terandam Banjir, Inilah Upaya Penanganan Pemprov

Selain normalisasi sungai dan perbaikan tanggul, penanganan yang mendesak dilakukan adalah pendataan petani yang lahannya terendam banjir dan mengalami puso. Para petani terdampak banjir akan mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat.

"Setelah ini kami juga segera memerintahkan Dinas Pertanian untuk memantau pendataan para petani yang terkena dampak banjir," katanya. 

Dalam kesempatan tersebut, Sumarno menambahkan, dalam melakukan penangananan bencana banjir, Pemprov Jateng bekerja sama dengan berbagai instansi telah menyalurkan bantuan darurat kepada kabupaten/kota yang terdampak bencana. 

Bantuan itu meliputi makanan dan minuman, peralatan evakuasi, sandang, perlengkapan keluarga, sembako, obat-obatan, serta Bantuan Beras Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD).

"Pemprov Jateng juga telah mengalokasikan Belanja Tidak Terduga (BTT), yang fungsinya antara lain untuk mengatasi keadaan darurat, termasuk bencana alam. Maka, bagi kabupaten/kota yang sekiranya membutuhkan bantuan, kami persilakan mengajukan ke pemprov," kata Sumarno. 

Sementara itu, Ketua Komisi VIII DPR RI Abdul Wachid mendukung Pemprov Jateng mempercepat penanganan pascabanjir, terutama pendataan wilayah pertanian yang terkena dampak banjir, sehingga petani segara mendapat bantuan. 

Penanganan mendesak lainnya yaitu normalisasi sungai-sungai  sekaligus perbaikan tanggul yang rusak atau kritis.

Terutama sungai-sungai di daerah terdampak banjir parah, seperti Demak, Grobogan, dan Kudus yang memgakibatkan pantura Jateng lumpuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: