Guru Harus Edukasi Kekerasan Sejak Dini

Guru Harus Edukasi Kekerasan Sejak Dini

DOK - Kegiatan manasik Haji TK ABA Kradenan --

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID – Kekerasan pada anak jadi masalah yang sering ditemui dalam kehidupan. Baik itu dalam lingkup keluarga, pendidikan, sahabat sebaya, sampai di lingkungan masyarakat, permasalahan ini nyata keberadaannya.

Berbagai macam kekerasan baik itu fisik, psikis, eksploitasi ekonomi, ataupun seksual akan menggangu tumbuh kembang anak-anak. Apalagi kekerasan terhadap anak dapat saja berakibat pada kekerasan baru di masa depannya.

Saat anak mendapatkan kekerasan, maka anak dapat mengulangi perbuatan kekerasan itu di masa depannya. Permasalahan ini juga akan mengancam kehidupan serta masa depan anak-anak. Karenanya permasalahan kekerasan terhadap anak wajib bisa ditanggulangi secara merata

BACA JUGA:Edukasi Ayah Pentingnya Orang Tua dalam Tumbuh Kembang Anak Usia Dini

BACA JUGA:SDN Podosugih 01 Terapkan IKM di Semua Pembelajaran

Lembaga pendidikan wajib mempunyai langkah terbaiknya dengan memberikan pembelajaran anti kekerasan untuk mempersiapkan generasi emas masa depan, sebagaimana yang sudah dilakukan oleh TK ABA Kradenan.

Kepala TK ABA Kradenan Kota Pekalongan, Fitriyah mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan sejumlah pembelajaran yang berkaitan dengan penanganan tindak kekerasan di lingkungan sekolah seperti kasus bullying dengan memberikan pengajaran kepada anak untuk toleransi, sayang kepada teman dan menghargai orang lain lewat kegiatan yang menarik bagi anak usia dini.

 

“Usia dini sangat penting, justru di usia inilah mereka harus diedukasi agar mereka memahami dan bertindak ketika mereka mendapatkan perlakuan yang kurang baik dari orang lain kepada dirinya. Salah satunya kami sampaikan apabila bertemu dengan orang asing kami ajarkan agar anak-anak mengetahui bagian-bagian tubuh yang sekiranya bisa disentuh oleh orang lain maupun tidak boleh disentuh oleh orang lain tentunya dengan permainan yang mengesankan dan mengasyikkan sehingga mereka gampang mengingat,” terangnya.

BACA JUGA:Pasca Banjir Bandang di Desa Wangandowo, PT HAI Bantu Seragam Ratusan Anak Sekolah

Selain itu, ia juga memberikan kode tertentu sekiranya bisa digunakan peserta didiknya untuk berkomunikasi dengan orang lain sebagai pertanda bahwasanya mereka membutuhkan pertolongan jika suatu hal yang tidak menyenangkan menimpa dirinya. Hikmah berharap para pendidik PAUD bisa mengembangkan diri, memperkaya ilmu dalam mendidik, menanamkan pendidikan anti kekerasan, serta dalam mendampingi anak-anak dengan baik.

Selain itu, dikatakan Fitriyah, setiap penyelenggara pendidikan perlu memberikan kegiatan parenting agar orang tua juga bisa mengambil dan menyadari peran pentingnya dalam pencegahan kekerasan anak.(mal)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: