Kunjungi dan Tinjau Pembinaan di Tiga Lapas di Nusakambangan, Kepala BPIP: Bagian dari Kewajiban Pancasila

Kunjungi dan Tinjau Pembinaan di Tiga Lapas di Nusakambangan, Kepala BPIP: Bagian dari Kewajiban Pancasila

Kepala BPIP Prof Yudian Wahyudi saat mengunjungi Lapas di Nusakambangan, Rabu 27 Maret 2024. -Dok/Kemenkumham Jateng-

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Kawasan Nusakambangan Raya mendapat kunjungan istimewa dari Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi, Rabu, 27 Maret 2024.

Didampingi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah (Kemenkumham Jateng) Tejo Harwanto, Prof. Yudian mengunjungi 3 Unit Pelaksana Teknis sekaligus di Pulau Penjara tersebut.

Lapas Terbuka Nusakambangan menjadi tempat persinggahan pertama mantan Rektor UIN Sunan Kalijaga itu. 

Di Lapas produktif itu Prof Yudian meninjau pembinaan kemandirian di antaranya tambak udang, pertanian, perkebunan, dan peternakan sapi.

Ia mengatakan kunjungannya ini merupakan bagian dari kewajiban Pancasila untuk menyantuni Warga Binaan yang berada di Nusakambangan.

BACA JUGA:Lapas Pekalongan Tingkatkan Ketaqwaan dengan Sabtu Mengaji di Bulan Suci Ramadan

BACA JUGA:Dirwatkeshab Kunjungi Lapas Pekalongan, Tinjau Area Dapur dan Poliklinik

Di BPIP sendiri, kata Prof. Yudian, membuat semacam sertifikasi tingkatan pembinaan sehingga Warga Binaan nantinya bisa mendapatkan sertifikat.

"Kita ini sederajat di depan hukum, khusus bagi yang masih berproses, masa depan itu ada di tangan kita, punya masa depan cerah dan masa depan harus lebih baik dari sekarang," katanya.

Rombongan juga sempat menengok ranch sapi yang terletak tak jauh dari Lapas Terbuka, di sana terdapat puluhan sapi dengan berbagai jenis yang diternakkan.

Kunjungan kedua terjadwal di Lapas High Risk Karanganyar, di sana dengan didampingi oleh Kalapas Hisam Wibowo rombongan berkeliling ke ruang isolasi, ruang eksekusi, dan ruang kontrol yang terdapat CCTV dari setiap kamar hunian Warga Binaan.

Dengan 712 kamar hunian di dalamnya, Lapas dengan keamanan super maksimum ini dihuni oleh narapidana dengan risiko tingkat tinggi. Dimana setiap 6 bulannya para Warga Binaan akan dilakukan assessment untuk melihat apakah tingkat risikonya sudah turun atau belum.

Tak berhenti sampai di situ, usai berkeliling, Prof Yudian memberikan dukungannya untuk Lapas Karanganyar dalam perjalanannya membangun Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).

UPT yang menjadi lokasi kunjungan terakhir hari ini adalah Lapas Permisan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: