Linggo Asri, Wisata Outbound yang Instagramable

Linggo Asri, Wisata Outbound yang Instagramable

WISATA OUTBOUND - Linggo Asri, Wisata Outbound yang "Instagramable" di Hutan Pinus.

PEKALONGAN - Kawasan Linggo Asri merupakan salah satu tujuan wisata warga sekitar Kajen, Pekalongan.

Sejuknya udara dan indahnya panorama yang tersaji di kawasan Linggo Asri menjadi daya tarik wisata yang dicari banyak orang. Ketika hari libur, kawasan Linggo Asri dituju oleh banyak pengunjung dari berbagai tempat, termasuk dari luar wilayah Kajen, Pekalongan.

Demikian diungkapkan, Bidang Teknis Kebersihan di Sekretariat Outbond Bumi Perkemahan Linggo Asri, Prapto, yang berlokasi di Jalan Linggo Asri, Kajen, Jumat (15/11).

"Ini tetap menjadi obyek wisata bagi masyarakat Pekalongan, kita bahkan tidak menutup, yang banyak pakai itu dari daerah Pemalang juga banyak," kata dia.

Jika mencari obyek wisata Linggo Asri yang menawarkan keseruan outbound dengan suasana yang instagramable, maka Bumi Perkemahan Linggo Asri bisa menjadi alternatif tujuan. "Ini sebenarnya kan speknya bumi perkemahan, cuma ditambahi fasilitas outbondnya. Kita ini UPT dari obyek wisata Linggo Asri. Tiketnya berbeda dengan obyek wisata," ungkapnya.

Obyek wisata ini terletak di Desa Linggo Asri, Kecamatan Linggo Asri Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah.

"Ya lumayan sih, ya kalau dari awal saya masuk tahun 2007 sampai sekarang yo kalau akhir-akhir ini mulai ada penataan dibandingkan dengan yang dulu-dulu. Ada pengembanganlah. Ya, ada perhatianlah intinya kaya gitu," ujarnya.

Jarak tempuh Linggo Asri dari Ibu Kota Kabupaten Pekalongan (Kajen) sekitar 8 Km dengan waktu tempuh kurang-lebih 30 menit. Aktivitas Outbond, begitu masuk ke dalam kawasan Linggo Asri, pengunjung akan dihadapkan dengan berbagai pilihan aktivitas. Obyek wisata ini memang menyajikan berbagai fasilitas, seperti berkemah, Fineball, macam-macam outbound, dan cafe Syahdu Kapeo yang sangat instagramable.

"Kita kalau fasilitas outbondnya kadang berkreatifitas sendiri. Kita biasanya menyesuaikan dari klien," ungkapnya.
Semua fasilitas itu ada di tengah hutan pinus. Kondisi seperti itu membuat kawasan Linggo Asri terasa sejuk dan teduh. Sekadar duduk di taman pun rasanya begitu nyaman.

Aktivitas outbound di Linggo Asri bisa dilakukan oleh anak-anak dan orang dewasa. Untuk anak-anak, biasanya aktivitas outbound dilakukan tidak terlalu tinggi. Namun untuk dewasa dan jika berani, outbound dilakukan di atas pohon sehingga cukup mendebarkan. "Ya kebanyakan ya anak-anak sekolah, kita dari TK sampai SMA dan umum," jelasnya.

Tentu pihak Linggo Asri menerapkan standar keamanan yang tinggi untuk segala aktivitas outbound. Tak hanya peralatan yang lengkap, telah tersedia pemandu yang akan memastikan standar keamanan telah terpenuhi dengan baik. "Kaya outbond itu kan termasuk permainan highlist, jadi untuk menanggulangi hal-hal yang tidak kita inginkan," paparnya.

"Ya emang dari Dinas ada anggaran khusus untuk merevitalisasi. Kalau kaya flying fox itu kan pake slim baja, otomatis itu juga kan ada usianya, tapi paling tidak dalam hitungan 3 tahun kita sudah harus ada pengajuan, biar di tahun keempat bisa diganti walaupun kondisinya masih bagus, cuman kita kan jaga-jaga," tambahnya.

Namun dari semua kelebihan yang dimiliki wisata outbond, tetap saja cuaca menjadi faktor utama melonjak atau tidaknya pengunjung. "Berkaitan dengan jumlah pengunjung kita juga disini cuaca mempengaruhi, ya kalau hujan otomatis menurun," paparnya.

Tetapi kata Prapto kalau cuaca mendukung, pengunjung bisa mencapai ratusan di hari weekend dan puluhan di hari biasa. "Kita ya, rata-rata Jum-at Sabtu dan Minggu akhir pekan bisa sampai 100-an, tapi klo hari biasa kita paling ada 20," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: